Tutup
News

Jelaskan Perbedaan Antara Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

×

Jelaskan Perbedaan Antara Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Perbedaan Antara Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa. Dalam kajian ekonomi, terdapat dua pendekatan utama yang digunakan untuk menganalisis fenomena ekonomi, yaitu ekonomi positif dan ekonomi normatif.

Meskipun keduanya berfokus pada kegiatan ekonomi, keduanya memiliki tujuan, metode, dan cara pandang yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara ekonomi positif dan ekonomi normatif:

Iklan

1. Ekonomi Positif (Positive Economics)

Pengertian: Ekonomi positif merujuk pada cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada analisis dan deskripsi fenomena ekonomi yang ada tanpa memberikan penilaian atau rekomendasi. Ekonomi positif berusaha menjelaskan bagaimana perekonomian berfungsi secara objektif dan berdasarkan fakta yang dapat diuji. Pendekatan ini tidak melibatkan penilaian apakah suatu kebijakan atau peristiwa itu baik atau buruk, melainkan hanya menjelaskan apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi.

Tujuan: Tujuan utama dari ekonomi positif adalah untuk memahami dan menjelaskan hubungan sebab-akibat dalam fenomena ekonomi. Ekonomi positif berusaha mengidentifikasi pola dan tren ekonomi berdasarkan data yang ada. Oleh karena itu, ekonomi positif sering kali melibatkan pengumpulan data, pemodelan ekonomi, dan analisis statistik.

Ekonomi Positif:

  • “Kenaikan harga bahan bakar menyebabkan inflasi di negara tersebut.” Ini adalah sebuah pernyataan yang dapat diuji secara empirik melalui data dan analisis ekonomi. Analisis ini berfokus pada pengaruh langsung kenaikan harga bahan bakar terhadap inflasi, tanpa memberikan penilaian apakah kenaikan harga tersebut baik atau buruk.
  • “Jika pemerintah menaikkan pajak, maka konsumsi masyarakat cenderung menurun.” Pernyataan ini menggambarkan hubungan sebab-akibat yang bisa diuji berdasarkan teori ekonomi dan data empiris.

Karakteristik Ekonomi Positif:

  • Objektif dan berbasis fakta.
  • Tidak mengandung opini atau penilaian moral.
  • Menggunakan metode ilmiah untuk menganalisis data dan menghasilkan kesimpulan yang dapat diuji.
  • Berfokus pada pernyataan yang bisa dibuktikan dengan bukti empiris.

2. Ekonomi Normatif (Normative Economics)

Pengertian: Ekonomi normatif adalah cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada apa yang seharusnya terjadi dalam perekonomian berdasarkan nilai-nilai atau pendapat tertentu. Ekonomi normatif melibatkan penilaian, opini, dan rekomendasi mengenai kebijakan atau keputusan ekonomi. Pendekatan ini tidak hanya menjelaskan fakta, tetapi juga memberikan penilaian terhadap kebijakan atau fenomena ekonomi, apakah kebijakan tersebut baik atau buruk, adil atau tidak adil.

Tujuan: Tujuan ekonomi normatif adalah untuk memberikan rekomendasi atau argumen berdasarkan nilai-nilai tertentu tentang bagaimana ekonomi seharusnya diorganisir atau kebijakan apa yang seharusnya diambil. Ini sering kali melibatkan pertimbangan etis dan nilai-nilai masyarakat dalam membuat keputusan.

Ekonomi Normatif:

  • “Pemerintah seharusnya menaikkan upah minimum untuk mengurangi kemiskinan.” Ini adalah pernyataan normatif karena mengandung penilaian mengenai berdasarkan pandangan tentang keadilan sosial dan distribusi pendapatan.
  • “Pajak yang lebih tinggi pada orang kaya adalah kebijakan yang adil.” Pernyataan ini mengandung penilaian moral tentang bagaimana pajak seharusnya diterapkan dan mengandung opini mengenai keadilan sosial.

Karakteristik Ekonomi Normatif:

  • Mengandung opini atau penilaian subjektif.
  • Mempengaruhi keputusan atau kebijakan berdasarkan nilai dan .
  • Tidak dapat diuji dengan data empiris karena melibatkan nilai-nilai pribadi atau sosial.
  • Berfokus pada pernyataan yang menyatakan apa yang seharusnya dilakukan dalam konteks ekonomi.

Perbedaan Utama Antara Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

AspekEkonomi PositifEkonomi Normatif
DefinisiBerfokus pada menjelaskan fenomena ekonomi secara objektif dan berdasarkan fakta.Berfokus pada memberikan penilaian atau rekomendasi tentang .
PendekatanAnalitis dan objektif, tanpa melibatkan opini atau penilaian moral.Subjektif, melibatkan penilaian berdasarkan nilai, , atau opini.
TujuanMenjelaskan apa yang terjadi dalam perekonomian dan mengapa hal itu terjadi.Menyatakan apa yang seharusnya terjadi atau kebijakan yang harus diambil.
MetodeBerdasarkan data dan fakta yang dapat diuji.Berdasarkan nilai-nilai pribadi atau masyarakat.
“Kenaikan suku bunga menyebabkan penurunan investasi.”“Pemerintah seharusnya menurunkan pajak untuk kelas menengah.”
KesimpulanDapat diuji secara empiris dan objektif.Tidak dapat diuji karena melibatkan penilaian subjektif.

Keterkaitan Antara Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

Walaupun ekonomi positif dan normatif memiliki perbedaan yang jelas, keduanya saling berkaitan dalam praktik ekonomi. Ekonomi positif memberikan dasar atau bukti ilmiah untuk mendukung atau membantah argumen-argumen yang diajukan dalam ekonomi normatif. Sebaliknya, ekonomi normatif sering kali mengarahkan penelitian ekonomi positif dengan memberikan pedoman tentang nilai-nilai atau tujuan ekonomi yang diinginkan oleh masyarakat.

Sebagai :

  • Ekonomi positif dapat digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi ketika pajak dinaikkan atau dipotong.
  • Ekonomi normatif akan memberikan penilaian apakah kebijakan tersebut seharusnya dilakukan berdasarkan tujuan sosial atau moral tertentu (misalnya, apakah itu adil atau tidak).

Kesimpulan

Secara ringkas, ekonomi positif adalah cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada penjelasan tentang bagaimana perekonomian berjalan berdasarkan data dan fakta yang dapat diuji, sementara ekonomi normatif berfokus pada apa yang seharusnya dilakukan dalam berdasarkan penilaian nilai dan opini. Keduanya penting untuk memahami perekonomian secara keseluruhan, tetapi dengan pendekatan dan tujuan yang berbeda. Ekonomi positif memberikan informasi objektif tentang fenomena ekonomi, sementara ekonomi normatif memberikan arahan kebijakan berdasarkan nilai dan yang berlaku dalam masyarakat.

Baca Juga :   Hati merupakan Salah Satu Alat Ekskresi yang Menghasilkan Zat Sisa