Tutup
Artikel

Jelaskan Secara Rinci Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur Baik Cara Top Down Maupun Cara Dekomposisi

×

Jelaskan Secara Rinci Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur Baik Cara Top Down Maupun Cara Dekomposisi

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam dunia teknologi informasi dan pembangunan perangkat lunak, terdapat beberapa metodologi yang dapat diterapkan. Pada artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang metodologi pengembangan terstruktur baik melalui cara top down maupun cara dekomposisi. Metode-metode ini digunakan untuk membantu dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan informasi yang kompleks.

Metode Top Down

Metode top down merupakan suatu pendekatan yang dimulai dari gambaran umum atau konsep besar (macro) dan kemudian diterjemahkan menjadi beberapa komponen yang lebih spesifik (micro). Pendekatan ini biasa dikenal juga sebagai pendekatan “Big picture to details”.

Iklan
Baca Juga :   Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Style dalam Microsoft Word 2013. Bagaimana Penggunaan Styles Dapat Meningkatkan Konsistensi dan Tampilan Dokumen?

Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya diikuti dalam pendekatan top down:

  1. Mendefinisikan secara umum
  2. Membagi menjadi beberapa subsistem
  3. Menganalisis setiap subsistem dan mengidentifikasi fungsi serta proses yang ada
  4. Mengembangkan detail setiap fungsi atau proses yang teridentifikasi
  5. Menerapkan dan mengintegrasikan semua komponen

Keuntungan dari metode ini adalah dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang gambaran besar tersebut sebelum detail-detailnya dikembangkan. Namun, pendekatan ini biasanya memerlukan observasi dan analisis mendalam untuk dapat memecah sistem tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola.

Baca Juga :   Usaha yang Dilakukan Masyarakat Ada yang Menghasilkan Barang Dan Ada Juga yang Menghasilkan Jasa

Metode Dekomposisi

Sementara itu, metode dekomposisi merujuk pada pendekatan di mana sistem yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Setelah itu, setiap bagian tersebut dianalisis dan dikembangkan secara terpisah hingga membentuk sistem yang utuh.

Berikut adalah langkah-langkah dalam metodologi dekomposisi:

  1. Mengidentifikasi sistem dan menentukan batasan sistem
  2. Membagi atau memecah sistem menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (subsistem atau komponen)
  3. Menentukan fungsi masing-masing komponen dan hubungannya dengan komponen lainnya
  4. Mengembangkan setiap komponen secara terpisah
  5. Menyusun ulang komponen untuk membentuk sistem yang utuh
Baca Juga :   Yang Menyebabkan Gugurnya Hukuman Potong Tangan Bagi Pencuri adalah sebagai Berikut Kecuali

Kelebihan dari metode dekomposisi ini adalah memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan sistem. Setiap bagian dari sistem dapat dikembangkan dan diuji secara independen sebelum digabungkan menjadi satu kesatuan sistem yang lebih besar.

Dalam pengembangan sistem terstruktur, baik menggunakan metode top down maupun dekomposisi, tujuannya adalah untuk mempermudah pengembangan dan sistem yang kompleks dan besar. Masing-masing metode memiliki , dan dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan kondisi yang ada.

Baca Juga :   Pembangunan Secara Besar-Besaran pada Suatu Daerah Dapat Mempengaruhi Siklus Hidrologi

Jadi, jawabannya apa? Pemilihan metode dalam pengembangan sistem terstruktur baik cara top down maupun cara dekomposisi sangat tergantung pada kebutuhan, kompleksitas dari sistem serta sumber daya yang tersedia. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan dapat digunakan secara bersamaan dalam tahapan yang berbeda dari pengembangan suatu sistem.