Ketika kita bicara tentang statistik dan persentase, adalah penting untuk memahami bagaimana angka-angka ini saling berinteraksi dan bisa mewakili realita dalam konteks yang berbeda. Pada kasus ini, kita mempertanyakan persentase dari populasi yang merupakan wanita pemilih, dengan mempertimbangkan dua fakta: 40% dari semua wanita adalah pemilih dan 52% dari populasi adalah wanita.
Menghitung Persentase Wanita Pemilih
Pertama-tama, untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus menerapkan konsep dasar matematika dan statistika serta memahami bagaimana menafsirkan persentase. Ini dapat dicapai dengan mengalikan persentase wanita dalam populasi (52%) dengan persentase wanita yang juga pemilih (40%).
Untuk melakukan ini, kita harus mengubah persentase menjadi bentuk desimal. 52% menjadi 0.52 dan 40% menjadi 0.40.
Langkah selanjutnya adalah mengalikan kedua angka tersebut:
0.52 (persentase wanita dalam populasi) * 0.40 (persentase wanita yang juga pemilih) = 0.208 (persentase wanita pemilih dalam bentuk desimal)
Menyajikan Hasil
Setelah mendapatkan hasil dalam bentuk desimal, kita perlu mengubahnya kembali ke bentuk persentase untuk dipahami dengan jelas. Untuk melakukan ini, kita perlu mengalikan hasil desimal dengan 100.
0.208 * 100 = 20.8%
Jadi, berdasarkan data yang diberikan, 20.8% dari populasi adalah wanita pemilih. Mungkin tampaknya ini adalah sejumlah kecil, tetapi ini sebenarnya mencerminkan realitas kompleks politik dan demografis dengan cara yang sangat ringkas. Ini menunjukkan bagaimana persentase bisa membantu kita memahami dunia secara lebih akurat dan melihat hubungan antara berbagai faktor yang mungkin tampak tidak terhubung di muka.