Berbicara tentang aturan dan formulasi, tentunya nggak bisa lepas dari keseharian kita. Baik itu di dunia kerja, pendidikan, dan lainnyanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas sebuah kasus yang cukup unik, yaitu sebuah pertanyaan tentang bagaimana membentuk suatu rumus dari permainan door prize!
Secara umum, rumus yang dimaksud dalam kasus ini sebenarnya merupakan pengondisian atau yang biasa kita kenal dengan istilah “if-statement”. Dalam banyak hal, terutama dalam pemrograman atau penggunaan spreadsheet, kita sering kali menggunakan pengondisian untuk mengatur arah dari suatu proses berdasarkan kriteria tertentu.
Andaikan ada nilai tertentu yang kita sebut sebagai A3. Jika nilai ini lebih besar dari 100, maka akan diberikan keterangan “Door Prize”. Sebaliknya, jika tidak memenuhi kriteria tersebut, keterangan yang akan diberikan adalah “Kasihan Deh Lo”. Lalu, bagaimana bentuk rumusnya?
Untuk membentuk rumus berdasarkan aturan tersebut, rumusnya dapat ditulis seperti ini:
Jika A3 > 100, maka "Door Prize", selain itu "Kasihan Deh Lo"
Jika kita transkripsi ke dalam bentuk rumus pada program excel, bentuknya akan seperti ini:
=IF(A3>100, "Door Prize", "Kasihan Deh Lo")
Pada rumus diatas, A3 adalah sel yang memuat nilai yang akan kita evaluasi. Angka 100 adalah nilai ambang (threshold) yang menjadi patokan, “Door Prize” adalah output jika kondisi terpenuhi, dan “Kasihan Deh Lo” adalah output jika kondisi tidak terpenuhi.
Demikian penjelasan singkat tentang bentuk rumus yang sesuai dengan pertanyaan ini. Mudah-mudahan membantu dan menambah pengetahuan kita semua!