Jika Pada Abad Ke-7 Saja Sriwijaya Bisa Menjadi Kerajaan Maritim Hebat, Mengapa Sekarang Kita Belum Mampu Mengulangi Kejayaan di Lautan Saat Ini, Apa yang Perlu Diperbaiki?

Kerajaan Sriwijaya, yang berdiri pada abad ke-7, dihargai sebagai salah satu kesaktian maritim yang paling hebat dalam sejarah. Ini mengendalikan rute perdagangan laut yang penting dan kaya, dengan kekuasaan yang membentang dari Sumatera hingga Semenanjung Melayu dan Jawa. Namun, jika kita melihat saat ini, tampaknya kita belum mampu mencapai tingkat dominasi laut yang sama seperti Sriwijaya. Untuk memahami mengapa ini terjadi dan apa yang mungkin perlu kita lakukan untuk memperbaikinya, mari kita coba mencari sebabnya.

Baca Juga :   Sebutkan Macam-Macam Tujuan Penyelenggaraan Pameran di Sekolah Beserta Penjelasan Singkatnya

Teknologi dan Infrastruktur

Abad ke-7 berbeda jauh dengan kehidupan modern sekarang, terutama dalam hal teknologi dan infrastruktur. Sriwijaya memiliki penguasaan teknologi maritim pada masanya melalui keahlian membangun kapal dan navigasi. Saat ini, tantangan teknologi dan infrastrukturnya jauh lebih kompleks. Kita perlu membangun dan menjaga kapal modern dan infrastruktur pelabuhan yang canggih jika kita ingin bersaing di level global.

Ekonomi Global

Dinamika ekonomi global saat ini sangat berbeda dengan apa yang ada pada abad ke-7. Saat ini, perdagangan dan ekonomi global berlangsung dalam skala yang sangat besar dan dalam tingkat kerumitan yang tinggi. Untuk menjadi kekuatan maritim yang dominan, negara harus mampu bersaing dalam skala global, baik dalam hal biaya, kualitas, keamanan maupun kecepatan pengiriman.

Baca Juga :   Apa yang Dilakukan oleh Kaum Musyrik Quraisy untuk Mencelakai Nabi

Kebijakan Lautan dan Hukum Internasional

Hukum dan kebijakan internasional seputar penggunaan laut dan laut juga berkontribusi pada tantangan ini. Sesuai hukum internasional, tidak ada negara yang dapat mengklaim kekuasaan mutlak atas rute laut penting. Oleh karena itu, untuk menjadi kekuatan maritim, suatu negara harus mampu bernegosiasi dan bekerjasama dengan negara lain dalam konteks hukum dan kebijakan internasional.

Baca Juga :   Pada Masa Pemerintahan Perdana Menteri Moh. Natsir, Dicetuskan Pembangunan Ekonomi Gerakan Benteng yang Digagas oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo. Menurut Sang Perdana Menteri, Pada Intinya Pembangunan Ekonomi Bangsa Indonesia Adalah?

dan Keberlanjutan

Kerusakan dan perlunya pembangunan berkelanjutan adalah tantangan lain yang perlu kita bangun. Masalah seperti pemanasan global, penipisan sumber daya alam, dan pencemaran laut semuanya mempengaruhi potensi kita untuk menjadi kekuatan maritim.

Untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai kembali dominasi maritim, kita perlu fokus pada beberapa area perbaikan seperti :

  1. Meningkatkan Teknologi Maritim: Membangun kapal yang lebih canggih, pelabuhan yang lebih efisien, dan navigasi yang lebih baik.
  2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia: Peningkatan dan pelatihan dalam teknologi maritim, logistik, hukum dan kebijakan internasional.
  3. Investasi dalam Infrastruktur Pelabuhan: Membangun dan memperbaharui infrastruktur pelabuhan kami untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas.
  4. Perlindungan Maritim: Membuat dan menegakkan aturan yang melindungi ekosistem laut kita, dan memastikan bahwa operasi maritim kita berkelanjutan.
Baca Juga :   Orang yang Memiliki Kemampuan Melihat serta Menilai Peluang Bisnis untuk Mengambil Sebuah Tindakan yang Tepat Guna dalam Meraih Kesuksesan Disebut

Kesimpulannya, kita bisa belajar banyak dari kejayaan kerajaan Sriwijaya. Namun, untuk mencapai tingkat dominasi maritim yang sama di era modern ini, kita perlu beradaptasi dengan tantangan dan peluang yang diberikan oleh teknologi, ekonomi, hukum, dan saat ini dan masa mendatang.