Tutup
Artikel

Jika Seseorang Terkena Luka darah yang Keluar Akhirnya dapat Terhenti, Kejadian ini Melibatkan Apa?

×

Jika Seseorang Terkena Luka darah yang Keluar Akhirnya dapat Terhenti, Kejadian ini Melibatkan Apa?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Proses terhentinya aliran darah setelah seseorang mengalami luka merupakan peristiwa yang melibatkan serangkaian mekanisme biologis rumit dan dinamis yang dikenal sebagai hemostasis. Hemostasis adalah proses alami yang terjadi dalam tubuh kita yang melibatkan kerjasama antara berbagai sel darah, protein, dan faktor koagulasi untuk membentuk bekuan darah dan memulihkan kerusakan pada pembuluh darah.

Baca Juga :   Kemampuan Fisik Seseorang dalam Beraktivitas Sehari-hari Ditentukan oleh

Mekanisme Hemostasis

Ada tiga tahap utama dari proses hemostasis, yaitu:

Iklan

1. Vasokonstriksi (Penyempitan pembuluh darah)

Pada detik-detik pertama setelah luka terjadi, pembuluh darah yang rusak akan menyempit atau melakukan vasokonstriksi. Hal ini membantu memperlambat aliran darah ke area luka dan meminimalkan kehilangan darah.

2. Pembentukan ‘tampalan' Platelet

Selanjutnya, trombosit atau platelet (jenis sel darah yang berperan dalam pembekuan) mulai menempel pada dinding luka, membentuk suatu ‘tampalan' untuk mencegah kebocoran darah.

Baca Juga :   Sekumpulan Sel Berbentuk Silindris Berlapis-lapis Bersilia dan Melapisi Permukaan Organ Dalam: Sel-Sel tersebut Terdapat di Mana?

3. Pembekuan Darah

Tahap terakhir adalah pembekuan darah atau koagulasi. Dalam tahap ini, protein yang disebut fibrinogen diubah menjadi fibrin – suatu jaringan serat yang berfungsi untuk memperkuat ‘tampalan' platelet.

Protein ini menyerupai jaring laba-laba dan bekerja seperti jaring untuk mengambil sel darah merah dan lebih banyak platelet. Fibrin membentuk suatu ‘matriks' yang membuat bekuan darah lebih kuat dan lebih stabil, menutupi luka sampai proses penyembuhan dapat terjadi.

Baca Juga :   Seorang Siswa Mendorong Meja Sehingga Bergerak Ke Arah Kanan, Gaya Gesek yang Timbul Akibat Gerak Tersebut Memiliki Arah Ke

Kejadian ini bukan hanya melibatkan sel darah dan protein, tetapi juga melibatkan kekebalan dan peradangan dalam tubuh. Jika ada gangguan dalam proses ini, seperti jumlah trombosit yang tidak cukup atau masalah dengan faktor pembekuan darah, dapat menyebabkan keadaan di mana darah tidak dapat membeku dengan baik, dikenal sebagai hemofilia.

Baca Juga :   Elektrolisis Larutan KCl Menggunakan Elektrode Karbon Akan Menghasilkan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proses terhentinya aliran darah setelah luka bukanlah suatu kejadian sederhana, melainkan serangkaian mekanisme kompleks yang memungkinkan tubuh kita untuk memulihkan diri dari cedera.