Tutup
News

Jika setiap gagasan yang ada pada sebuah paragraf mengalami ketidakpaduan bahasa pengungkapan berarti paragraf tersebut tidak

×

Jika setiap gagasan yang ada pada sebuah paragraf mengalami ketidakpaduan bahasa pengungkapan berarti paragraf tersebut tidak

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Jika setiap gagasan yang ada pada sebuah paragraf mengalami ketidakpaduan bahasa pengungkapan berarti paragraf tersebut tidak… Simak jawabaan dibawah ini.

Jika setiap gagasan yang ada pada sebuah paragraf mengalami ketidakpaduan bahasa pengungkapan, berarti paragraf tersebut tidak koheren atau tidak padu. Dalam penulisan, ketidakpaduan gagasan bisa membuat paragraf sulit dipahami karena alur pikirannya tidak mengalir dengan baik. Paragraf yang baik harus memiliki kesatuan dan kepaduan, di mana setiap kalimat saling berhubungan secara logis dan mendukung gagasan utama.

Iklan
Baca Juga :   Mengapa Melipat Baju dan Kertas Origami Termasuk Teknik Lipat?

Pentingnya Kepaduan dalam Paragraf

  1. Kesatuan Gagasan: Paragraf yang padu harus memiliki satu gagasan utama yang jelas. Semua kalimat dalam paragraf harus mendukung gagasan utama tersebut.
  2. Transisi yang Jelas: Kalimat-kalimat dalam paragraf harus memiliki transisi yang jelas, menggunakan kata penghubung atau frasa transisi untuk menunjukkan hubungan antar kalimat.
  3. Logika yang Konsisten: Ide-ide dalam paragraf harus disampaikan dengan urutan logis, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan mudah.
  4. Bahasa yang Tepat: Penggunaan bahasa yang konsisten dan sesuai dengan konteks sangat penting untuk menjaga kepaduan paragraf.
Baca Juga :   Apa Konsekuensi Logis dari Diagram Identitas Gunung Es pada Peran Saya sebagai Guru Penggerak dalam Transformasi Pendidikan

Paragraf yang Tidak Padu

“Pak Bambang memiliki sebuah kolam ikan yang berukuran 8 meter kali 10 meter. Ikan membutuhkan air untuk hidup. Debit air yang mengalir adalah 400 liter per menit. Air adalah salah satu elemen penting dalam ekosistem kolam ikan. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi air dalam kolam tersebut?”

Baca Juga :   Bagaimana Pandangan Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno Terhadap Negara Merdeka dan Apa Perbedaannya?

Paragraf di atas tidak padu karena kalimat-kalimatnya tidak tersusun secara logis dan tidak semua kalimat mendukung gagasan utama (menghitung waktu pengisian kolam).

Paragraf yang Padu

“Pak Bambang memiliki sebuah kolam ikan yang berukuran 8 meter kali 10 meter dengan kedalaman 150 cm. Beliau ingin mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut. Dengan debit air 400 liter per menit, kita bisa menghitung waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam dengan mengalikan ukuran kolam dengan kedalamannya untuk mendapatkan volumenya, lalu membaginya dengan debit air.”

Baca Juga :   Suami Menyentuh Istri Batalkah Wudhunya Menurut 4 Imam Mazhab?

Paragraf ini lebih padu karena semua kalimat mendukung gagasan utama (menghitung waktu pengisian kolam) dan disusun secara logis.