Tutup
News

Kalau kita amati dalam kehidupan sekarang ini, banyak sekali anak yang tidak menghiraukan adab terhadap guru, karena merasa tanpa guru pun bisa belajar sendiri. Maka tak heran bila kita temui banyak anak yang tidak mendapat keberkahan ilmu, contohnya sebagai berikut

×

Kalau kita amati dalam kehidupan sekarang ini, banyak sekali anak yang tidak menghiraukan adab terhadap guru, karena merasa tanpa guru pun bisa belajar sendiri. Maka tak heran bila kita temui banyak anak yang tidak mendapat keberkahan ilmu, contohnya sebagai berikut

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pendidikan di zaman modern ini telah mengalami banyak perubahan dan tantangan. Seiring kemajuan teknologi, cara belajar pun semakin beragam. Salah satunya adalah munculnya pembelajaran mandiri lewat internet. Hal ini menyebabkan banyak anak merasa bisa belajar tanpa bantuan . Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Keberadaan dan peran dalam proses pendidikan sangat penting dalam menentukan keberkahan ilmu yang didapatkan. Berikut - kasus di mana anak yang tidak menghiraukan adab terhadap dan tidak mendapat keberkahan ilmu.

Baca Juga :   Bagaimana Pemikiran KHD Dapat Dikontekstualkan Sesuai Dengan Nilai-nilai Luhur Kearifan Budaya Daerah Asal Yang Relevan Menjadi Penguatan Karakter Peserta Didik Sebagai Individu Sekaligus Sebagai Anggota Masyarakat Pada Konteks Lokal Sosial Budaya di Daerah Anda?

1: Tidak Menghargai Waktu

Salah satu yang bisa kita temui adalah anak yang tidak menghargai waktu guru. Seorang siswa sering terlambat dalam mengikuti pembelajaran online dan tidak menanyakan isi materi yang dia lewatkan langsung kepada guru, malahan menanyakan kepada temannya. Hal ini membuat guru merasa tidak dihargai dan siswa tersebut tidak mendapat keberkahan ilmu.

Iklan
Baca Juga :   Setiap Orang Berhak Mengembangkan Diri Melalui Pemenuhan Kebutuhan Dasarnya, Berhak Mendapat Pendidikan dan Memperoleh Manfaat dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Seni dan Budaya, Demi Meningkatkan Kualitas Hidupnya dan Demi Kesejahteraan Umat Manusia. Merupakan Isi Dari UUD NRI Tahun 1945 Pasal?

2: Kurang Integrasi Sosial dan Emosional

Banyak siswa yang hanya mengandalkan pembelajaran dari internet, sering kali mengabaikan aspek sosial dalam proses pendidikan. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan empati dan pengertian tentang perasaan orang lain, karena tidak terbiasa berkomunikasi langsung dengan guru dan teman-temannya. Dampaknya, mereka sulit mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam keberhasilan hidup.

Baca Juga :   Jelaskan Mengapa Agama Menganjurkan Umat Islam untuk Menghindari Bertransaksi dengan Pinjaman yang Bersumber dari Rentenir

Contoh 3: Kurang Peperiksaan Yang Objektif

Saat anak hanya belajar dari sumber informasi yang didapatkan secara daring, mereka tidak mendapat penilaian objektif tentang kemampuan mereka. Guru memiliki peran penting dalam mengevaluasi dan memberikan umpan balik mengenai pencapaian siswa. Dengan sikap tidak menghiraukan adab terhadap guru, siswa tidak mendapat penilaian yang objektif dan tidak tahu persis yang dimilikinya.

Baca Juga :   Selama Proses Persidangan, Terdakwa Korupsi Ditahan Rumah Tahanan. Setelah Divonis Hakim dan Memiliki Kekuatan Hukum Tetap, Terpidana Korupsi Dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan. Dalam Konsep Biaya Sosial Korupsi, Istilah Apa yang Digunakan untuk Menggambarkan Biaya yang Dikeluarkan untuk Koruptor di Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan Tersebut?

Contoh 4: Kesulitan Menghadapi Tantangan

Anak yang belajar secara individual melalui internet sering kali tidak terbiasa untuk berkolaborasi dan menghadapi tantangan bersama. Ketika menghadapi suatu masalah, mereka cenderung mencari jawaban dari internet langsung, bukan mengajukan pertanyaan atau berdiskusi dengan guru. Hal ini membuat mereka tidak terlatih untuk menghadapi tantangan yang nyata.

Baca Juga :   Orang yang Berhak Menerima Harta Warisan Karena Adanya Pertalian Darah dengan Orang yang Meninggal Dunia Disebut Ahli Waris

Kesimpulan

Penting bagi anak untuk menghargai dan menghormati peran guru, meskipun mereka merasa bisa belajar secara mandiri melalui internet. Keberkahan ilmu tidak hanya didapat dari materi yang dipelajari, tetapi juga dari sikap yang baik dan interaksi yang harmonis antara anak dan guru. Anak yang menghiraukan adab terhadap guru akan mendapat keberkahan ilmu yang bermanfaat dalam hidup mereka.