Kalimat dalam teks drama yang ditulis dalam kurung, tidak didialogkan, melainkan diaktingkan disebut…
a. monolog
b. pantomim
c. prolog
d. wawancang
e. kramagung
Kalimat dalam Teks Drama yang Ditulis dalam Kurung, Tidak Dialogkan, Melainkan Diaktingkan Disebut Apa
Dalam penulisan teks drama, terdapat beberapa jenis kalimat yang harus diperhatikan oleh penulis. Salah satu jenis kalimat yang perlu diperhatikan adalah kalimat yang ditulis dalam kurung, namun tidak didialogkan melainkan diaktingkan.
Kalimat Dalam Kurung
Kalimat dalam kurung adalah kalimat yang ditulis dalam bentuk kurung, namun tidak digunakan sebagai dialog antara dua karakter. Kalimat ini lebih berfungsi sebagai penjelasan atau pengembangan cerita.
Contoh Kalimat Dalam Kurung
Dalam novel “Romeo and Juliet” karya William Shakespeare, terdapat beberapa kalimat dalam kurung yang digunakan untuk menjelaskan suasana dan emosi para karakter. Contoh kalimat dalam kurung tersebut adalah:
“( Enter ROMEO, alone on the balcony )”
Kalimat ini tidak digunakan sebagai dialog antara Romeo dan Juliet, namun digunakan untuk menjelaskan suasana dan keadaan Romeo ketika dia sedang berada di atas balkon.
Tidak Dialogkan Melainkan Diaktingkan
Kalimat dalam kurung yang tidak didialogkan melainkan diaktingkan adalah kalimat yang diaktingkan oleh aktor atau aktris. Dalam pementasan drama, aktor atau aktris akan mengaktingkan kalimat tersebut sebagai bagian dari peran mereka.
Contoh Kalimat Tidak Dialogkan Melainkan Diaktingkan
Dalam pementasan drama “Hamlet” karya William Shakespeare, aktor yang berperan sebagai Hamlet akan mengaktingkan kalimat “( to himself ) Ah, cursed spite! That ever I should have born” sebagai bagian dari perannya.
Dalam contoh ini, kalimat “( to himself ) Ah, cursed spite! That ever I should have born” tidak digunakan sebagai dialog antara Hamlet dengan karakter lainnya, namun diaktingkan oleh aktor yang berperan sebagai Hamlet.
Kesimpulan
Dalam penulisan teks drama, kalimat dalam kurung yang tidak didialogkan melainkan diaktingkan adalah bagian penting dari proses pengembangan cerita. Kalimat-kalimat tersebut digunakan untuk menjelaskan suasana dan emosi para karakter, serta diaktingkan oleh aktor atau aktris dalam pementasan drama.