Dalam kimia, proses reduksi dan oksidasi (redoks) melibatkan pemindahan elektron antara atom. Konsep ini salah satunya ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi, dimana proses reduksi merupakan penurunan bilangan oksidasi. Sebuah proses reduksi dapat ditunjukkan oleh berbagai reaksi kimia. Berikut adalah beberapa bentuk persamaan reaksi yang menunjukkan proses reduksi.

Proses Reduksi pada Reaksi Pembentukan Komponen Atmosfer

Proses pertama yang merujuk ke proses reduksi adalah pembentukan atmosfer oksigen oleh organisme fotosintetik. Melalui proses fotosintesis, molekul oksigen terbentuk seiring dengan reduksi karbondioksida menjadi glukosa. Berikut adalah persamaannya:

6CO2 + 6H2O + energi (cahaya matahari) → C6H12O6 + 6O2

Pada reaksi ini, karbondioksida (CO2) mengalami reduksi menjadi glukosa (C6H12O6).

Proses Reduksi pada Reaksi Pembentukan Logam

Proses kedua yang merujuk ke proses reduksi adalah pada reaksi metalurgi, yaitu proses pembentukan logam dari bijihnya. Seperti pada proses pembentukan besi dari bijih besinya (hematit – Fe2O3), ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut:

2Fe2O3 + 3C → 4Fe + 3CO2

Pada reaksi ini, hematit (Fe2O3) direduksi oleh karbon (C) menjadi besi (Fe) dengan hasil samping karbondioksida (CO2).

Proses Reduksi dalam Reaksi Sel Elektrokimia

Proses ketiga bisa dilihat dalam operasi sel elektrokimia seperti pada baterai. Di salah satu elektroda, biasanya elektroda katoda, akan terjadi proses reduksi. Sebagai contoh, dalam sebuah sel baterai alkalin, reaksi berikut terjadi di katoda:

2MnO2 + Zn + H2O → Mn2O3 + Zn(OH)2

Pada reaksi ini, MnO2 direduksi menjadi Mn2O3.

Dalam pandangan global, proses reduksi sangatlah penting dalam berbagai aspek kehidupan, dari pembentukan atmosfer hingga produksi logam dan energi. Negara-negara industri, khususnya, sangat bergantung pada reaksi-reaksi reduksi untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan mereka.