Tutup
Artikel

Kepercayaan Masyarakat Praaksara Berupa Pemujaan Terhadap Roh Nenek Moyang Dinamakan Animisme

×

Kepercayaan Masyarakat Praaksara Berupa Pemujaan Terhadap Roh Nenek Moyang Dinamakan Animisme

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam berbagai kebudayaan yang tersebar di penjuru dunia, terdapat semacam kepercayaan yang ditandai dengan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Ini adalah cerminan dari sebuah era dimana pemahaman spiritual masyarakat masih sangat terkait dengan segala sesuatu yang alami dan langsung disaksikan. Dalam konteks masyarakat praaksara, kepercayaan semacam ini dikenal dengan istilah animisme.

Baca Juga :   Hingga Kini, Stratifikasi Sosial Masih Sering Kali Memicu Terjadinya Konflik Sosial: Analisis tentang Stratifikasi Sosial Penyebab Konflik Sosial di Indonesia

Animisme berasal dari kata Latin ‘anima' yang berarti ‘roh' atau ‘jiwa'. Dalam kepercayaan ini, setiap benda baik hidup maupun mati dianggap memiliki roh atau jiwa. Ini mencakup hewan, tumbuhan, dan elemen-elemen alam lainnya seperti air, angin, dan batu.

Iklan

Kepercayaan Animisme dalam Masyarakat Praaksara

Jauh sebelum - besar di dunia hadir dan berkembang, masyarakat praaksara telah mengembangkan pandangan spiritual mereka sendiri. Salah satu bentuk pandangan spiritual ini adalah kepercayaan terhadap adanya roh atau jiwa dalam setiap benda yang ada di alam.

Baca Juga :   Bagaimana Menurutmu Jika Sistem Peradilan Islam Diterapkan Secara Mutlak di Indonesia?

Mereka meyakini bahwa roh-roh tersebut memiliki kekuatan untuk memberikan dampak positif atau negatif dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, upacara-upacara pemujaan dan ritual sering dilakukan sebagai bentuk komunikasi dan penghormatan terhadap roh-roh tersebut, termasuk roh nenek moyang.

Pentingnya Roh Nenek Moyang dalam Animisme

Pada kepercayaan animisme, nenek moyang dipandang memiliki peran penting. Mereka dianggap sebagai roh-roh yang telah meninggal namun tetap memiliki pengaruh kuat terhadap kehidupan dan masyarakat mereka.

Baca Juga :   Peristiwa yang Sangat Memilukan Pernah Terjadi di Bumi Serambi Mekah, Aceh Pada Hari Minggu 26 Desember 2003 : Gempa Bumi dan Tsunami Aceh

Penyembahan roh nenek moyang biasanya melibatkan upacara dan persembahan. Hal ini dilakukan dengan keyakinan bahwa roh-roh tersebut dapat memberikan petunjuk, perlindungan, dan keberkahan bagi kehidupan yang masih di dunia.

Kesimpulan

Dengan demikian, istilah untuk menggambarkan kepercayaan masyarakat praaksara berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang adalah animisme. Ini merupakan bentuk yang sangat awal dari spiritualitas dan , dan tetap bertahan dalam beberapa masyarakat hingga saat ini.

Baca Juga :   Menurut Bikhu Parekh, Multikultural adalah Kesepakatan yang Telah Dibuat oleh Masyarakat yang Didasari Atas Rasa Persatuan Dengan Mengesampingkan Perbedaan, Seperti Perbedaan Agama, Politik, Budaya, Etnis dan Perbedaan Yang Lainnya. Namun di Indonesia Tidak Jarang Terjadi Permasalahan Mengenai Keberagaman.

Jadi, jawabannya apa? Kepercayaan masyarakat praaksara berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang dinamakan animisme.