Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji Mulai Disyariatkan Pada Tahun Hijriyah

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Ibadah haji merupakan salah satu rukun yang kelima. Ini adalah pilar penting dalam kehidupan seorang Muslim yang memiliki kemampuan baik fisik maupun materi. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang kapan kewajiban melaksanakan ibadah haji mulai disyariatkan dalam kalender Hijriyah.

Rukun yang kelima ini dibentuk berdasarkan Allah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-Imran Ayat 97: “Dan (sebenarnya) menjadi kewajiban bagi manusia terhadap Allah, yaitu mengerjakan haji ke rumah (Ka'bah) itu bagi siapa yang sanggup menempuh jalan ke sana.” Ayat ini menjadi dasar hukum yang mengharuskan umat melaksanakan ibadah haji jika mampu.

Baca Juga :   Apakah Kecepatan Perubahan Sosial Budaya Setiap Masyarakat Itu Sama?

Namun, kapan sebenarnya kewajiban ini mulai disyariatkan? Untuk mengetahui jawabannya, kita harus melihat ke belakang ke sejarah .

Menurut sejarah, kewajiban haji sebagai rukun diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun 9 Hijriyah. Pada masa ini, Nabi Muhammad SAW telah berhasil mempersatukan berbagai suku di Jazirah Arab dan menghapus berbagai praktek jahiliyah yang ada, termasuk berbagai bentuk penyembahan berhala yang berlangsung di Ka'bah.

Baca Juga :   Sebutkan Jenis-Jenis Komponen Aktif dan Komponen Pasif Elektronika

Tahun 9 Hijriyah ini juga dikenal sebagai tahun “Wufud” atau tahun delegasi, dimana banyak delegasi dari berbagai daerah datang mengucapkan bai'at (pengakuan kesetiaan) kepada Nabi dan mengembrace Islam sebagai mereka. Dengan demikian, penyesuaian ini memungkinkan agar ibadah haji dapat dilakukan dalam suasana monoteisme murni, sesuai dengan prinsip utama Islam.

Baca Juga :   Pengordinasian Pelaksanaan Kegiatan Penanggulangan Bencana Secara Terencana Terpadu dan Menyeluruh Merupakan Fungsi Dari Apa?

Namun, dalam pelaksanaannya, Nabi Muhammad SAW sendiri baru pertama kali dan sekaligus terakhir kali melaksanakan haji pada tahun 10 Hijriyah, atau yang dikenal dengan “Haji Wada” atau Haji Perpisahan. Pengalaman spiritual ini kemudian diturunkan melalui generasi Muslim, menjadi sebuah tugas suci yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu, baik dalam hal fisik dan materi.

Baca Juga :   Anton Pergi ke Kampus dengan Mengendarai Motornya dengan kecepatan Rata-rata 35

Dalam konteks ini, ibadah haji adalah pengejawantahan hilal (bulan baru) Islam, yang telusuri koridor waktu telah menjadi bagian dari kehidupan jutaan umat Islam di seluruh dunia. Mengubah persepsi mereka tentang dunia dan mengantarkan mereka pada pendekatan yang lebih spiritual dan mendalam terhadap kehidupan mereka.

Jadi, jawabannya apa? Kewajiban melaksanakan ibadah haji bagi umat Islam mulai disyariatkan pada tahun 9 Hijriyah, sebuah tonggak penting dalam sejarah Islam yang melambangkan kemurnian iman dan kesetiaan kepada Allah SWT.

Baca Juga :   Media Promosi Sebagai Plakat yang Dicetak pada Kertas yang Biasanya Berukuran Besar, Berisi Pengumuman atau Iklan Dalam Bentuk Gambar Ataupun Tulisan dan Ditempelkan di Dinding Maupun Tembok yang Berada di Tempat-Tempat Umum

Pos terkait