Tutup
Artikel

Kultum Singkat Tentang Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu

×

Kultum Singkat Tentang Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Menapak jejak hidup yang benar dan sebagai seorang muslim yang bertaqwa, adalah suatu kewajiban. Ilmu dituntut untuk menanamkan pengetahuan dan kebijaksanaan dalam diri seseorang. Namun, adakah ilmu saja yang cukup? Jawabannya adalah tidak. Ilmu tanpa tata krama ataupun adab sebenarnya adalah sebuah bingkai tanpa lukisan. Adab, oleh karena itu, sering dinyatakan lebih tinggi posisinya daripada pengetahuan atau ilmu itu sendiri.

Baca Juga :   Berdasarkan Pengertian-Pengertian Hukum tersebut, simpulkanlah Persamaan dan Perbedaannya

Adab merupakan tingkah laku atau perilaku yang berdasar pada norma-norma yang berlaku dalam suatu masyarakat, mencerminkan perilaku yang sopan, beretika, dan santun. Dalam , adab mencakup perilaku baik terhadap Allah, Rasul-Nya, orang lain, dan diri sendiri. Oleh karena itu, adab bukan hanya sekedar aturan formal, tapi juga mencakup sikap dan perilaku yang baik.

Iklan
Baca Juga :   Mengapa Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Dapat Mendorong Munculnya Globalisasi?

Lantas, kenapa adab dikatakan lebih tinggi daripada ilmu? Ilmu dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pemahaman teoritis tentang sesuatu, pengetahuan fakta atau prinsip-prinsip tertentu. Sementara adab adalah penerapan pemahaman tersebut dalam bentuk perilaku yang baik.

Ilmu mungkin memperluas pemahaman kita tentang sekitar, tetapi adablah yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan tersebut. Ilmu membuka pikiran, tetapi adab membuka hati. Ilmu dapat membuat kita bijaksana, tetapi adablah yang membuat kita manusiawi. Ilmu membantu kita memahami dunia yang rumit, namun adab membantu kita menjalani kehidupan dengan harmonis.

Baca Juga :   War Crimes adalah Kejahatan HAM yang Sangat Berat dalam Pergaulan Internasional. Bagaimana Statuta Roma Mengaturnya?

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa “tidak sempurna dalam iman orang yang tidak baik akhlaknya walaupun dia ahli ibadah”. Maka dari itu, adab sebagai bentuk yang baik memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada sekadar pengetahuan belaka.

Seperti juga , menuntut adab juga adalah proses yang harus diusahakan. Adab harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan kita, baik dalam keseharian maupun dalam .

Baca Juga :   Perwujudan dari Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tercermindalam Pelaksanaan

Mengikutsertakan adab dalam penuntutan ilmu bukan hanya akan memperkaya pengetahuan kita, tetapi juga akan membentuk karakter kita menjadi lebih baik. Menjadikan kita bukan hanya paham tentang ilmu yang kita pelajari, tetapi juga mengerti bagaimana menerapkannya secara bijaksana.

Jadi, jawabannya apa? Kita tentu harus menjadi penuntut ilmu, tetapi jangan sampai lupa untuk terus mengasah adab dan kita. Karena, pada akhirnya, adab dan ilmu adalah dua sisi dari koin yang sama, dan kedua-duanya dibutuhkan untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan harmonis.

Baca Juga :   Kontingen Garuda adalah Pasukan Tentara Nasional Indonesia yang Ditugaskan Sebagai Pasukan Perdamaian di Negara Lain: Indonesia Mulai Turut Serta Mengirim Pasukannya Sebagai Bagian dari Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Sejak 1957 Hingga Sekarang