Manakah Yang Merupakan Istilah Medis Untuk Gangguan Tidur Ketindihan?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Gangguan tidur umumnya menjadi masalah untuk mayoritas orang saat ini. Salah satu jenis gangguan tidur yang cukup sering terjadi adalah gangguan tidur ketindihan. Apa sih istilah medis untuk gangguan tidur ketindihan?

Pengertian Tidur Ketindihan

Tidur ketindihan, dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan bangun tidur dalam keadaan tidak bisa bergerak atau seperti dipaksa oleh beban berat, adalah suatu bentuk gangguan tidur yang cukup umum terjadi. Pada kondisi ini, seseorang akan merasa sengaja diajarkan, tetapi tubuhnya tidak dapat bergerak sama sekali.

Baca Juga :   Jelaskan Pendapatmu Tentang Upaya dan Sikap yang Tepat sebagai Pelajar dalam Menghadapi Globalisasi namun Tetap Mengedepankan Kehidupan Bangsa dan Luhur

Istilah Medis Tidur Ketindihan

Dalam dunia medis, gangguan tidur ketindihan dikenal dengan istilah Sleep Paralysis. Istilah ini mengacu pada suatu kondisi ketika seseorang tidak mampu melakukan kegiatan motorik atau berbicara saat proses transisi antara tidur dengan bangun ataupun sebaliknya. Ini adalah kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja, meskipun statistik menunjukkan bahwa itu lebih umum terjadi pada mereka yang memiliki kondisi gangguan tidur tertentu seperti narcolepsy.

Baca Juga :   Wali Songo Berdakwah Pada Masa Menjelang Keruntuhan Kerajaan

Penyebab dan Penanganan Sleep Paralysis

Sleep Paralysis disebabkan oleh gangguan pada transisi antara fase tidur, lebih spesifik pada transisi antara tidur REM (Rapid Eye Movement) dan non-REM. Sekilas, kondisi ini mungkin mengejutkan dan menakutkan tetapi sebenarnya sleep paralysis tidak membahayakan dan biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang sangat singkat.

Baca Juga :   Lari Estafet Merupakan Salah Satu Nomor dalam Cabang Atletik yang Mempunyai Kekhususan Yaitu……….

Tidak ada perawatan medis khusus yang diperlukan untuk sleep paralysis. Namun, jika kondisi ini sering terjadi dan menganggu tidur serta aktivitas sehari-hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli tidur. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sleep paralysis diantaranya yaitu menjaga pola tidur, menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan makanan berat sebelum tidur, serta menjalankan gaya hidup sehat.

Baca Juga :   Pukulan dalam Bulu Tangkis Sangat Bervariasi: Variasi Langkah Kaki Dapat Dikombinasikan dengan Pukulan, Mengapa?

Ringkasnya, tidur ketindihan atau sleep paralysis adalah gangguan tidur yang cukup umum. Meski tampak mengganggu, mereka seringkali tidak berbahaya dan cukup dapat diatasi dengan pola tidur serta gaya hidup yang sehat. Jika kondisi ini terus menerus anda alami sebaiknya konsultasikan dengan dokter profesional.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait