Tutup
Artikel

Mengacu pada Teori Produksi Dengan Mempertimbangkan Biaya Tetap dan Biaya Variable, Analisalah Mengapa Restoran Tersebut Tetap Membuka Usahanya Pada Jam Makan Siang?

×

Mengacu pada Teori Produksi Dengan Mempertimbangkan Biaya Tetap dan Biaya Variable, Analisalah Mengapa Restoran Tersebut Tetap Membuka Usahanya Pada Jam Makan Siang?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam menjalankan sebuah restoran, pemiliknya harus mempertimbangkan sekumpulan faktor, baik itu keuangan, operasional, atau berbagai hal lainnya. Salah satu faktor terpenting yang perlu diperhatikan adalah yang ada, termasuk biaya tetap dan biaya variabel. Memahami kedua jenis biaya ini dapat membantu menjawab pertanyaan mengapa sebagian besar restoran tetap membuka usahanya pada jam makan siang meskipun pada jam-jam tertentu permintaan mungkin rendah.

Baca Juga :   Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan dan Nilai Keadilan, Merupakan Contoh Dari Nilai Apa?

Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Operasional Restoran

Iklan

Sebelum kita membahas lebih lanjut, alangkah baiknya untuk mengerti terlebih dahulu apa itu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan pemilik restoran, tidak peduli berapa banyak produk yang dihasilkan atau berapa banyak pelanggan yang mereka layani. Beberapa biaya tetap adalah sewa ruangan restoran, gaji karyawan, dan biaya rutin lainnya seperti asuransi dan pajak.

Baca Juga :   Lakukan analisis dan jelaskan bagaimana umat katolik dewasa ini memperdalam penghayatan iman katoliknya melalui konteks kehidupan menggereja.

Sebaliknya, biaya variabel adalah biaya yang berubah berdasarkan volume produksi atau berapa banyak produk yang dihasilkan oleh restoran. Beberapa biaya variabel antara lain adalah biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman barang.

Menganalisa Alasan Restoran Tetap Buka pada Jam Makan Siang

Berdasarkan penjelasan tentang biaya tetap dan biaya variabel di atas, kita bisa melihat bahwa restoran memiliki biaya tetap yang harus dipenuhi tidak peduli seberapa sibuk atau sepi restoran tersebut. Oleh karena itu, akan lebih ekonomis bagi restoran untuk tetap beroperasi pada jam makan siang untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang sudah dibayar sebelumnya. Selain itu, jam makan siang merupakan waktu makan utama bagi sebagian besar orang, sehingga restoran cenderung lebih ramai dan memiliki permintaan yang lebih tinggi pada jam tersebut.

Baca Juga :   Sebuah Air Minum Dalam Kemasan Botol Dilubangi Oleh Paku, Namun Air Tidak Memancar Dari Lubang Tersebut Kecuali Tutup Botolnya Dibuka. Ini Membuktikan Bahwa Adanya

Restoran, seperti bisnis manapun, beroperasi untuk menghasilkan profit. Menutup restoran pada jam makan siang berarti tidak ada pendapatan yang masuk, sementara sebagian besar biaya tetap harus tetap dibayar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar restoran memilih untuk tetap buka dan berusaha menghasilkan pendapatan sebanyak mungkin pada jam makan siang.

Baca Juga :   Pada Perkembangbiakan Sel Prokariotik Berlangsung Pembelahan Sel Secara Apa?

Jadi, jawabannya apa? Mengacu pada teori produksi dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel, restoran tetap membuka usahanya pada jam makan siang untuk memaksimalkan profit dan efisiensi operasional, serta mengejar permintaan konsumen yang cenderung meningkat pada jam tersebut. Tanpa memanfaatkan kesempatan ini, restoran mungkin akan mengalami kerugian signifikan.

Baca Juga :   Proses Belajar Seorang Anak untuk Menjadi Anggota yang Berpartisipasi di Dalam Masyarakat Merupakan Pengertian Sosialisasi Menurut