Tutup
Artikel

Mengapa Akar Peledakan Bom Sebagai Tanggapan Teror Di Dunia Kini Adalah Benak Kekerasan Manusia: Meninjau Tiga Alasan Utama

×

Mengapa Akar Peledakan Bom Sebagai Tanggapan Teror Di Dunia Kini Adalah Benak Kekerasan Manusia: Meninjau Tiga Alasan Utama

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Aktivitas terorisme yang memicu ketakutan dan kekacauan di dunia saat ini seringkali merupakan manifestasi dari kekerasan manusia. Dalam konteks ini, terorisme diartikan sebagai peledakan bom yang terjadi sebagai respons atas tantangan atau masalah sosial dan politik. Ada tiga alasan utama yang dapat digunakan untuk berpendapat bahwa akar dari fenomena ini adalah benak kekerasan manusia.

Baca Juga :   Inti Pasal 37 Ayat 5 UUD NRI Tahun 1945 Membicarakan Mengenai

1. Tindakan Manusia sebagai Respons terhadap Masalah Eksternal

Setiap individu memiliki metode atau cara yang unik untuk memahami dan merespon berbagai masalah yang ada di luar dirinya. Cara seseorang merespon masalah ini pada dasarnya ditentukan oleh proses mental atau pemikiran mereka. Ketika proses mental ini terpola dalam keadaan kekerasan, individu tersebut cenderung merespon tantangan atau masalah yang dihadapi dengan tindakan kekerasan.

Iklan
Baca Juga :   Merilekskan Kelompok Otot Tertentu Kemudian Dengan Bantuan Orang Lain Merentangkan Otot Perlahan-Lahan Sampai Mencapai Titik Fleksibilitas Maksimum Merupakan Peregangan…

2. Globalisasi Benak Kekerasan

Pola pikiran kekerasan yang awalnya dimiliki oleh sekelompok kecil individu kini telah mengalami globalisasi. Salah satu faktor kunci yang berkontribusi terhadap globalisasi ini adalah perkembangan dan penyebaran teknologi media dan komunikasi modern. Teknologi ini memungkinkan untuk penyebaran informasi tentang peledakan bom sebagai metode teror dengan berbagai cara dan gaya.

Baca Juga :   Tuliskan 16 Subsektor Ekonomi Kreatif yang Berpeluang Menjadi Usaha yang Sukses di Masa Depan

3. Pengaruh Media dan Teknologi Komunikasi Molern

Cara-cara penyampaian informasi menggunakan teknologi media dan komunikasi modern ini menambah kemampuan dan frekuensi untuk menjalankan pesan atau kesan teror ke benak manusia. Dengan bantuan dan platform digital lainnya, frekuensi dan intensitas pesan-pesan ini semakin meningkat, menghasilkan peningkatan kesadaran dan penyebaran pemikiran teroristik.

Baca Juga :   Ulama Hadis Masa Daulah Abbasiyah yang Tidak Termasuk Pengarang Kitab As Sunan Adalah

Umumnya, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi media dan komunikasi modern telah memungkinkan penyebaran benak kekerasan manusia. Dalam konteks ini, benak kekerasan merujuk kepada propensi individu untuk merespon tantangan atau masalah yang dihadapi dengan tindakan kekerasan, sering kali dalam bentuk peledakan bom. Selanjutnya, penting untuk mencari solusi efektf dalam menyelesaikan konflik dan tantangan ini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari kekerasan dan terorisme.

Baca Juga :   Apa Dampak Ketika Menyajikan Teks Prosedur Secara Tertulis Tidak Memperhatikan Strukturnya?