Tutup
News

Mengapa Baju Basah yang Dijemur Lama-Kelamaan Akan Mengering?

×

Mengapa Baju Basah yang Dijemur Lama-Kelamaan Akan Mengering?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Secara intuitif, kita semua paham bahwa baju basah yang dijemur di bawah sinar matahari atau angin akan kering seiring waktu. Bagaimanapun, pernahkah Anda berhenti untuk bertanya-tanya, mengapa hal ini sebenarnya bisa terjadi? Apa proses fisika dan kimia yang terlibat di balik fenomena sehari-hari ini? Mari kita jelajahi lebih lanjut.

Baca Juga :   Mengapa Perjuangan Perhimpunan Indonesia dapat Menginspirasi Para Pemuda untuk Mewujudkan Gerakan Persatuan di Antara Organisasi Pergerakan

Proses Evaporasi

Fenomena ini terjadi dengan proses yang disebut evaporasi. Evaporasi adalah proses di mana air berubah dari fase cair ke fase gas atau uap. Ketika kita menjemur baju basah, air yang menempel pada baju mendapat energi dari — seperti sinar matahari dan angin — yang mempercepat proses penguapan.

Iklan
Baca Juga :   Peristiwa Sejarah Merupakan Suatu Proses Berkelanjutan Karena

Radiasi matahari memberikan energi panas ke permukaan baju dan air yang menempel padanya. Energi ini memberikan molekul air dalam baju energi kinetik atau gerak yang cukup sehingga mereka bisa ‘melepaskan diri' dari ikatan intermolekular yang mengikat mereka dalam fase cair dan berubah menjadi gas.

Pengaruh Angin

Selain sinar matahari, angin juga berperan penting dalam proses pengeringan baju. Angin menghapuskan uap air di permukaan baju, sehingga menurunkan kelembaban di sekitarnya. Kejadian ini memberikan ruang untuk lebih banyak evaporasi air yang hasilnya adalah peningkatan kecepatan pengeringan.

Baca Juga :   Menampilkan Kesenian Tari Daerah di Negara Lain Merupakan Wujud Interaksi Antar Negara Indonesia dalam Bidang

Faktor Lainnya

Ada faktor lain yang juga mempengaruhi kecepatan pengeringan baju. Misalnya, suhu , kelembaban udara, dan jenis kain. Baju di daerah tropis di mana sinar matahari kuat dan angin lembut akan kering lebih cepat dibanding di daerah kutub. Bahan kain juga mempengaruhi. Kain kapas, misalnya, menyerap banyak air dan butuh waktu lama untuk kering dibandingkan dengan kain sintetis.

Baca Juga :   Analisis dari Pertanyaan: “Tunjukkan Baris Lagu pada Lagu Cicak Di Dinding yang Memiliki Pola Sama dan Pola Berbeda”

Jadi, proses pengeringan baju basah bukanlah hal yang ajaib. Sebaliknya, ini adalah aplikasi berkelanjutan dari beberapa prinsip dasar fisika dan kimia.