Nusantara, yang merupakan sebutan lain untuk Indonesia, telah diketahui memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Negara ini terkenal memiliki beragam jenis flora dan fauna yang tidak hanya unik, namun juga memiliki kekhasan tersendiri. Salah satu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut adalah fauna Indonesia bagian tengah yang kerap disebut juga sebagai fauna khas Indonesia. Perlu diketahui, sejarah di balik sebutan ini sangatlah menarik dan memiliki banyak alasan logis.
Biogeografi dan Batas Wilayah
Sebutan ‘fauna khas Indonesia' untuk satwa-satwa yang berada di bagian tengah Indonesia tidak lepas dari wilayah biogeografi yang dikenal dengan garis Wallace. Alfred Russel Wallace, seorang naturalis asal Inggris, pada tahun 1859 mengajukan teori mengenai pembagian biogeografi global yang kemudian diakui sebagai salah satu batas biogeografi dunia. Garis ini membagi Indonesia menjadi dua bagian, yaitu bagian barat yang termasuk dalam Indomalaya dan bagian tengah serta timur yang termasuk dalam Australasia.
Kekhasan Jenis Fauna
Jenis yang digolongkan sebagai fauna khas Indonesia umumnya adalah jenis-jenis yang hanya bisa ditemukan di belahan dunia Australasia. Beberapa contoh fauna yang menjadi ikon khas Indonesia seperti komodo, kasuari, dan kanguru pohon banyak ditemukan di bagian tengah Indonesia seperti di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Beberapa hakikat tersebut memberikan alasan mengapa jenis fauna Indonesia bagian tengah bisa disebut juga sebagai fauna khas Indonesia. Kekhasan tersebut tidak hanya sekedar sebutan, namun juga merupakan hasil dari proses evolusi dan adaptasi alam yang telah berlangsung selama ribuan tahun.
Konservasi dan Perlindungan Fauna Khas Indonesia
Salah satu hal yang harus menjadi perhatian adalah perlindungan terhadap hewan-hewan khas tersebut. Indonesia memiliki tugas dan peran penting dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya fauna khasnya. Melalui penelitian dan pendekatan konservasi, diharapkan hewan-hewan khas ini tetap bisa bertahan dan terlindungi di habitat aslinya.
Menyadari kecintaan dan tanggung jawab ini, tidak ada salahnya jika kita sebagai masyarakat juga ikut berperan dalam menjaga kelestarian mereka. Cara paling sederhana adalah dengan tidak berperan dalam perdagangan satwa liar dan senantiasa menghargai kehidupan mereka di alam liar.
Terakhir, memahami mengapa fauna dari bagian tengah Indonesia disebut sebagai fauna khas Indonesia, kita diingatkan kembali bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan biodiversitas. Ini adalah warisan alam yang sangat berharga yang harus kita cintai, hargai, dan lestarikan demi keberlangsungan hidup semua spesies di planet ini.
