Menurut Anda, Pandangan Mana Antara Teori Belajar Humanistik yang Dijabarkan di Dalam Modul 1 Dengan Pandangan Progresif yang Dijabarkan Dalam Modul 2 yang Banyak Mempengaruhi Terwujudnya Kurikulum Merdeka Saat Ini?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Ketika berbicara tentang pengembangan kurikulum, maka akan selalu ada pandangan atau teori belajar yang mendasarinya. Dalam konteks ini, kita membahas dua pandangan yang berpengaruh, yaitu teori belajar humanistik (modul 1) dan pandangan progresif (modul 2). Untuk memahami manakah di antara keduanya yang lebih banyak mempengaruhi terwujudnya saat ini, mari kita telaah lebih lanjut.

Teori Belajar Humanistik

Teori belajar humanistik, yang dijabarkan dalam modul 1, menekankan pada pentingnya kebebasan individu dalam belajar, serta pentingnya pengembangan pribadi dan pemahaman diri. Dalam pandangan ini, belajar bukanlah proses mekanis tetapi merupakan perjalanan individu untuk mencapai potensinya.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Opini Mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah: Tinjauan Kesiapan, Harapan dan Beberapa Aspek Lainnya

Pandangan Progresif

Sementara itu, pandangan progresif yang dijabarkan dalam modul 2 menekankan pada pentingnya belajar melalui pengalaman. Pendekatannya lebih fleksibel dan inovatif, menyerahkan peran penting kepada siswa dalam penemuan pengetahuan dan pemahaman baru. Konsep ini berakar kuat pada ide bahwa belajar adalah proses aktif di mana siswa secara aktif terlibat dan membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman tersebut.

Baca Juga :   Berikut Adalah Salah Satu Contoh Penerapan Belajar Merdeka yang Diterapkan dalam Pendidikan di Sekolah

Pengaruh Kedua Pandangan Pada

yang ada saat ini mengandung unsur-unsur dari kedua pandangan di atas. Dengan anggapan dasar bahwa setiap individu unik dan memiliki potensi serta bakat yang berbeda, kurikulum ini memberi ruang bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan kecepatan dan jalan mereka sendiri, seiring dengan prinsip humanistik. Di sisi lain, juga membuka peluang bagi siswa untuk memahami dan menjelajahi dunia melalui pengalaman praktis dan bukan hanya teori, yang sejalan dengan pandangan progresif.

Baca Juga :   Pada Masa Demokrasi Terpimpin, Pemerintah Indonesia Berupaya Menerapkan Sistem Ekonomi Berdikari, Dalam Praktiknya Pemerintah Indonesia Tidak Konsisten Menerapkan Sistem Tersebut, yang Ditunjukkan Dengan?

Jadi, jika ditanya pandangan mana yang lebih banyak mempengaruhi terwujudnya saat ini, maka jawabannya relatif. Bisa dikatakan bahwa kedua pandangan itu sama-sama memiliki pengaruh yang besar, benar-benar tergantung pada bagaimana kita memandang dan menganalisisnya. Tetapi satu hal yang pasti, kurikulum merdeka hari ini merupakan kombinasi seimbang antara kebebasan individu dalam belajar (humanistik) dan pengalaman langsung dalam proses belajar (progresif).

Baca Juga :   Materi MPLS 2024-2025 Kurikulum Merdeka SD, SMP, SMA, dan SMK

Jadi, jawabannya apa?

Kurikulum merdeka adalah hasil dari pemikiran teori belajar humanistik dan pandangan progresif. Kedua pandangan tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dan saling melengkapi dalam mewujudkan kurikulum merdeka yang kita kenal saat ini.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait