Tutup
News

Menurut Prasasti yang Ada di Jawa dan Lontar-Lontar yang Ditemukan di Bali, Siapakah yang Menyebarkan Agama Hindu dari India ke Indonesia?

×

Menurut Prasasti yang Ada di Jawa dan Lontar-Lontar yang Ditemukan di Bali, Siapakah yang Menyebarkan Agama Hindu dari India ke Indonesia?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sebuah pertanyaan penting dalam sejarah dan budaya Indonesia adalah, “Siapakah yang menyebarkan Hindu dari India ke Indonesia?” Identitas peziarah yang memainkan peran penting ini telah menjadi subjek penelitian dan debat selama beberapa dekade. Pendapat menyebar ke seluruh spektrum, dari pemikiran sampai tindakan penduduk setempat, untuk mengklaim bahwa aksi tersebut dilakukan oleh pedagang, diplomat dan biksu India. Sumber menulis yang berlangsung sejak jaman dahulu, seperti prasasti yang ada di Jawa dan lontar-lontar yang ditemukan di Bali, memberi kita petunjuk tentang hal ini.

Baca Juga :   Dalam Melakukan Penilaian Hasil Belajar Murid pada Mata Pelajaran IPA, Bagaimana Pendekatan yang Diambil Oleh Pak Adit?

Penyebab Penyebaran Hindu

Jika kita melihat sejarah Indonesia, penyebaran Hindu bisa diakibatkan oleh kontak yang intens dengan pedagang India yang datang untuk perdagangan rempah-rempah dan barang lainnya. Kontak ini mungkin telah mempengaruhi perkembangan dan budaya setempat.

Iklan

Terdapat juga teori yang menyebutkan bahwa para brahmana (kelompok pendeta) India yang mencari pengikut baru berlayar ke Indonesia dan mengkonversi penduduk setempat. Namun, kedua teori tersebut mencapai batas ketika kita melihat prasasti di Jawa dan lontar-lontar supa di Bali. Kedua sumber ini menunjukkan penyebaran yang lebih kompleks dan beraneka ragam.

Baca Juga :   Pengertian Sekolah, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Prasasti Jawa dan Lontar-Lontar Bali

Prasasti Jawa, seperti Prasasti Canggal (732 M) dan Prasasti Kalasan (778 M), menyebut tentang kehadiran raja, brahmana dan biksu Buddha di pulau itu. Sedangkan, lontar-lontar Bali, seperti Lontar Usana Bali dan Lontar Usana Dewa, menceritakan mitos-mitos dan cerita tentang dewa-dewa Hindu dan para brahmana.

Baca Juga :   Mengapa Eksklusivisme Sosial Dianggap Sebagai Masalah Sosial?

Di dalam Prasasti Canggal, penyebaran Hindu di Jawa disebutkan oleh Raja Sanjaya, yang memerintahkan pembangunan sebuah candi untuk dewi Tara dan membangun sebuah biara bagi para biksu. Ini membuktikan bahwa Hindu telah menyebar di Jawa pada tahun 732 M.

Sedangkan menurut Lontar Usana Bali dan Usana Dewa, peziarah yang menyebarkan agama Hindu di Bali adalah seorang brahmana suci bernama Rsi Markandeya, yang dikenal sebagai pendiri agama Hindu di pulau Dewata ini.

Baca Juga :   Perusahaan DD Memiliki Periode Konversi Persediaan Selama 90 Hari, Periode Pengumpulan Piutang Selama 50 Hari, Dan Periode Pembayaran Hutang Dagang Selama 45 Hari

Kesimpulan

Berdasarkan bukti-bukti ini, dapat kita lihat bahwa India mempengaruhi Indonesia melalui interaksi perdagangan dan penyebaran agama oleh para brahmana dan biksu. Namun, ini bukanlah suatu proses yang sederhana dan langsung, tetapi suatu pertukaran dan penyesuaian yang kompleks dari ide-ide dan budaya.