Model Berfikir dan Berinteraksi Secara Seimbang di Antara Dua Kondisi, Sehingga Sesuai Dengan Prinsip-prinsip Islam dalam Berakidah, Beribadah dan Beretika Setidaknya Bisa Dilihat Kesesuaiannya dengan Pertimbangan-pertimbangan dalam Berperilaku dalam Etika1 Islam yang Senantiasa Mengacu pada Maqasid al-Syari’ah dan Memperhatikan Ummahat al-Fadail1

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pernyataan di atas dapat didefinisikan sebagai moderasi. Konsep moderasi ini berkaitan dengan bagaimana seseorang menjaga keseimbangan di antara dua kondisi yang berbeda. Dalam konteks , moderasi ini sering juga dihubungkan dengan prinsip-prinsip berakidah, beribadah, dan beretika1.

Moderasi dalam prinsip berakidah berarti bagaimana seseorang memegang teguh tanpa berlebihan dan juga tidak meremehkan. Dalam konteks ibadah, moderasi merujuk pada bagaimana seseorang menjalankan ibadahnya sesuai dengan yang dianjurkan1.

Seseorang yang menganut prinsip moderasi akan selalu berusaha untuk bertindak sesuai dengan dalam berinteraksi dan berperilaku. Dalam hal ini, berperilaku sesuai dengan yang mengacu pada maqasid al-syari'ah dan memperhatikan ummahat al-fadail1.

Begitu pula dengan interaksi sosial, seorang muslim yang menjalankan prinsip moderasi akan berusaha menjaga interaksinya agar sesuai dengan . Tidak berlebihan dalam berinteraksi dan juga tidak meremehkan orang lain1.

Dengan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut adalah definisi dari kata moderasi dalam konteks 1.

Sources:

  1. Sumber Informasi ↩ ↩23456

Pos terkait