Tutup
News

Muawiyah bin Abu Sufyan: Merupakan Salah Satu Sahabat Rasulullah

×

Muawiyah bin Abu Sufyan: Merupakan Salah Satu Sahabat Rasulullah

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Muawiyah bin Abu Sufyan adalah salah satu figur dalam sejarah yang memiliki peran yang sangat penting. Dikenal sebagai salah satu sahabat Rasulullah SAW, namun jauh di balik itu, Muawiyah menonjol sebagai tokoh yang memiliki peran politik dan militer yang penting dalam perkembangan pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Latar Belakang

Muawiyah bin Abu Sufyan lahir di Mekkah, dalam Bani Umayyah, salah satu cabang dari Suku Quraisy. Ayahnya, Abu Sufyan, adalah tokoh penting dari pihak Mekkah yang berperang melawan Rasulullah SAW dalam perang Uhud dan perang Badar namun kemudian memeluk pada perang Fathu Makkah. Muawiyah masuk setelah penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad SAW, menjadikannya salah satu dari yang terakhir dari Suku Quraisy yang memeluk .

Iklan
Baca Juga :   Pertemuan Wakil-Wakil Negara di Asia Tenggara yang Membahas tentang Kawasan Bebas Senjata Nuklir Disebut

Peran dalam Sejarah Islam

Setelah penaklukkan Mekkah dan syahadahnya, Muawiyah memainkan peran aktif dalam administrasi Islam. Nabi Muhammad menjadikannya sekretaris yang bertugas menulis wahyu. Setelah kematian Nabi Muhammad, Muawiyah melakukan banyak hal untuk membantu memperkuat tatanan baru.

Dia menjadi Gubernur Syiria di masa pemerintahan Umar bin Khatab dan menjabat di posisi tersebut selama sekitar 20 tahun, seterusnya pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Selama menjabat sebagai gubernur, Muawiyah telah berhasil mengubah Syiria menjadi pusat kekuatan militer dan politik.

Baca Juga :   Abstraksi Merupakan Bagian Awal Paragraf yang Berfungsi Memberikan Gambaran tentang Isi Teks dan Biasanya Menunjukan…

Kontroversi

Muawiyah juga memiliki sejarah kontroversial. Sebagai , dia berada di pusat perang Saudara Islam pertama, dikenal sebagai Fitnah Masa. Dia berperang melawan Ali bin Abi Talib, keempat, di perang Camel dan perang Siffin atas tuduhan tidak memberikan keadilan untuk pembunuhan Khalifah Utsman.

Perang ini menciptakan perpecahan dalam umat Islam antara yang mendukung Muawiyah (yang kemudian menjadi awal dari golongan Sunni) dan yang mendukung Ali (yang menjadi awal dari golongan Syiah). Sebab itu, Muawiyah sering menjadi subjek perdebatan dalam diskusi sejarah Islam.

Baca Juga :   Bagaimanakah Persamaan dan Perbedaan Cara Menentukan Titik Terbawah dan Titik Teratas pada Skala Celcius dan Skala Fahrenheit

Kesimpulan

Meskipun ada kontroversi, tidak dapat disangsikan bahwa Muawiyah bin Abu Sufyan memiliki peran yang besar dalam sejarah Islam. Sebagai seorang sahabat Rasulullah, gubernur, dan khalifah, ia memberikan kontribusi signifikan dalam perkembangan kekhalifahan dan Islam sebagai agama. Dia membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang kuat dan cakap, dan tetap menjadi sosok yang signifikan sepanjang sejarah Islam.

Baca Juga :   Pernyataan tentang Atom Menurut Niels Bohr Berikut yang Benar Adalah