Tutup
News

Nasionalisme di Mana Negara Memperoleh Kebenaran Politik dari Penyertaan Aktif Rakyatnya Disebut Apa?

×

Nasionalisme di Mana Negara Memperoleh Kebenaran Politik dari Penyertaan Aktif Rakyatnya Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Nasionalisme adalah sebuah ideologi politik yang menekankan pada rasa kesetiaan dan cinta akan negara dan rakyatnya. Adapun makna nasionalisme, pengertian, dan contohnya sangat berkaitan erat dengan kebebasan sebuah negara dalam mengatur dan melakukan penertiban untuk orang banyak. Salah satu peran penting dalam membangun konsep nasionalisme adalah penyertaan aktif dari rakyatnya. Tetapi, nasionalisme seperti apa yang terbentuk dari kebenaran politik yang diperoleh dari penyertaan aktif rakyat inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini: yakni nasionalisme sipil.

Baca Juga :   Menyempurnakan Aturan Dasar Mengenai Tatanan Negara dalam Mencapai Tujuan Nasional dan Memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia Merupakan Salah Satu Apa?

Nasionalisme Sipil

Nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya biasanya disebut nasionalisme sipil atau civic nationalism. Konsep ini menekankan pada partisipasi dan kontribusi aktif warganegara dalam penyusunan peraturan dan kebijakan di negaranya.

Iklan

Nasionalisme sipil memiliki tujuan utama yaitu untuk mempromosikan partisipasi politik aktif dan merangsang rasa tanggung jawab dari warganegara terhadap negaranya. Melalui partisipasi aktif ini, Standar kebenaran politik dikembangkan dan disetujui oleh mayoritas rakyat, dan bukan hanya disalurkan melalui atau pemimpin politik tertentu.

Baca Juga :   Apakah Perlu Bakat Apabila Seseorang Bercita-cita Hendak Menjadi Pengusaha Kecil yang Berhasil?

Kenapa Penyertaan Aktif Rakyat Penting?

Dalam nasionalisme sipil, partisipasi aktif rakyat memainkan peran penting. Melalui partisipasi ini, rakyat dapat merasa bahwa mereka adalah bagian dari proses pembuatan kebijakan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa memiliki dan keterlibatan mereka dalam negara.

Adapun partisipasi ini bisa berupa voting dalam pemilu, ikut serta dalam diskusi publik, menjadi bagian dari masyarakat sipil, atau bahkan melakukan protes dan demonstrasi. Faktanya, kehadiran dan suara rakyat dapat memberi legitimasi pada kebenaran politik dan juga memberi arah pada hukum dan kebijakan yang akan dikeluarkan.

Baca Juga :   Andi Tinggal di Pesisir Pantai, Pembangkit Energi Listrik Alternatif yang Dapat Digunakan Andi Adalah

Kesimpulan

Jadi, nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya disebut sebagai nasionalisme sipil. Melalui partisipasi politik atau penyertaan rakyat, nasionalisme sipil memberikan legitimasi kebijakan dan hukum, sekaligus membangun rasa kebersamaan dan kesetiaan yang kuat antara rakyat dan negara mereka. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa negara mencerminkan keinginan dan harapan rakyatnya, bukan sebaliknya.

Baca Juga :   Bagaimana Sikap dan Tindakan Pekerja/Buruh yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja Secara Sepihak oleh Perusahaan?