Norma kesusilaan berasal dari kata “norm” yang dalam bahasa Latin memiliki arti “aturan” atau “pedoman”. Dalam konteks masyarakat, norma adalah setiap aturan yang diterima oleh anggota masyarakat dan mengikat perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Kesusilaan berarti kumpulan nilai-nilai moral yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.
Asal Sumber Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan dalam masyarakat umumnya bersumber dari tiga elemen utama, yaitu, agama, budaya, dan hukum.
Agama
Dalam banyak masyarakat, agama berfungsi sebagai otoritas moral utama dan asal mula norma-norma kesusilaan. Instruksi dan aturan yang diajarkan oleh agama memandu perilaku individu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, bagaimana mereka menyikapi suasana hati dan emosi mereka, dan bahkan bagaimana mereka merawat lingkungan mereka.
Budaya
Norma kesusilaan juga dapat bersumber dari budaya masyarakat tertentu. Budaya adalah sistem yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lainnya yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi, individu belajar dan menginternalisasi norma dan nilai-nilai budaya mereka. Ini sangat penting dalam membentuk bagaimana individu merespons situasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Hukum
Selain agama dan budaya, norma kesusilaan juga seringkali berhubungan erat dengan hukum. Hukum merupakan peraturan yang ditetapkan oleh negara yang mengatur tingkah laku masyarakat. Sebagian besar hukum diciptakan berdasarkan norma kesusilaan yang ada dalam masyarakat. Sebagai contoh, hukum mengenai pembunuhan dibuat berdasarkan norma kesusilaan bahwa membunuh adalah perbuatan yang salah.
Penutup
Pada akhirnya, sumber dari norma kesusilaan mungkin bervariasi dari masyarakat satu ke masyarakat lain. Namun, tujuan dari pembuatan dan penerapan norma kesusilaan adalah untuk menjaga keseimbangan dan harmoni dalam masyarakat dengan memandu perilaku individu. Saat individu mematuhi norma kesusilaan mereka, kemungkinan besar mereka akan berkontribusi untuk membuat masyarakat mereka menjadi tempat yang lebih aman dan adil bagi semua anggotanya.