Orang Quraisy yang Sangat Kuat yang Akhirnya Masuk Islam Setelah Didoakan Rasulullah

Dalam sejarah , banyak figur penting yang awalnya menentang keras ajaran Rasulullah SAW, namun kemudian merasakan kedamaian dan kedalamannya dan akhirnya memeluk ini. Salah satu figura yang menonjol adalah seseorang dari Quraisy yang dikenal dengan kekuatan fisik dan kepribadian yang mendominasi. Ini adalah Umar bin Khattab.

Kemarahan dan kekerasan Umar terhadap muslimin dan serta Rasulullah SAW dikenal luas. Bahkan, adapun cerita-cerita yang meriwayatkan bahwa Umar bin Khattab pada suatu ketika pergi dengan pedang di tangannya dengan niatan untuk membunuh Rasulullah SAW. Namun, dalam perjalanannya ia diberitahu bahwa adiknya dan istrinya telah menerima . Marah, ia pergi ke rumah adiknya sebelum akhirnya mendengar bacaan yang membuatnya tergugah.

Baca Juga :   Menurut Hadis Riwayat Ahmad, Ada Tiga Orang yang Doa Mereka Tidak Terhalang: Siapakah Mereka?

Kejadian penting dalam hidup Umar adalah momen pembacaan surat Taha oleh adiknya yang baru saja masuk , Fatimah binti Khattab. Kata-kata Al-Quran langsung mengena di hatinya dan menciptakan perubahan besar dalam sikap dan pandangannya tentang .

Rasulullah SAW pernah berdoa meminta Allah SWT untuk memperkuat Islam dengan salah satu dari dua orang Quraisy yang sangat kuat, yaitu Umar bin Khattab atau Abu Jahal. tersebut digantikan dengan penerimaan Islam oleh Umar bin Khattab. Rasulullah sangat gembira dengan hal ini dan menyambut Umar dengan kata-kata, “Selamat datang, saudaraku.”

Baca Juga :   Setiap Wilayah di Belahan Bumi Memiliki Karakteristik Flora dan Fauna yang Berbeda-Beda, Hal Ini Disebabkan Oleh Apa?

Setelah memeluk Islam, Umar menjadi pendukung bersemangat dan penyebar ini. Ia dikenal karena keberaniannya, komitmennya yang kuat, dan keloyalannya kepada Rasulullah dan penerusnya. Kekuatannya, baik fisik maupun mental, menjadikannya aset berharga bagi komunitas Muslim awal. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang adil dan bijaksana, dan ia menjadi kedua setelah kematian Abu Bakar.

Baca Juga :   Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Setelah Sholat

Namun, perubahan Umar dari penentang keras ke pembela Islam bukanlah proses yang mudah atau cepat. Sebaliknya, itu adalah hasil dari introspeksi mendalam dan perjuangan internal yang berat. Kisah Umar bin Khattab memberi kita pelajaran berharga tentang kekuatan iman, pentingnya terbuka untuk perubahan, dan nilai dari pembelaan yang tak gentar terhadap apa yang benar.

Baca Juga :   Kala itu tahun 1309, segenap rakyat berkumpul di alun-alun kerajaan Majapahit. Semua berdoa, apapun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat. Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai