Tutup
Artikel

Orang yang Cenderung Memisahkan antara Kehidupan Sosial Kemasyarakatan atau Kenegaraan dengan Agama Berarti Dipengaruhi oleh Ideologi Apa?

×

Orang yang Cenderung Memisahkan antara Kehidupan Sosial Kemasyarakatan atau Kenegaraan dengan Agama Berarti Dipengaruhi oleh Ideologi Apa?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Setiap individu memiliki ideologi yang membentuk pemahaman dan pandangan mereka terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan antara negara, masyarakat, dan . Dalam konteks ini, jika seseorang cenderung memisahkan aspek-aspek sosial, kemasyarakatan, atau kenegaraan dengan , ini menunjukkan pengaruh kuat dari ideologi sekularisme.

Sekularisme

Secara historis, sekularisme adalah suatu dekat komitmen terhadap prinsip-prinsip rasionalitas, objektivitas, dan ilmiah dalam mengatur kehidupan manusia. Ideologi ini diadopsi dalam rangka pengaturan yang bijaksana dan tidak memihak antara negara dan berbagai sehingga melindungi hak asasi manusia.

Iklan
Baca Juga :   Perhimpunan Negara-Negara ASEAN Dibentuk Berdasarkan Deklarasi Bangkok pada Tanggal

Hal ini dikembangkan pada zaman Pencerahan dan lahir sebagai respons terhadap dominasi gereja terhadap urusan-urusan negara di banyak negara Barat sepanjang sejarah. Dalam pandangan sekularis, pemisahan dari urusan negara dianggap penting untuk memandu tindakan dan kebijakan negara dalam landasan rasional, universal, dan bukan atas dasar tertentu.

Baca Juga :   Kebutuhan Individu dan Kebutuhan Kolektif adalah kebutuhan berdasarkan apa?

Dalam konteks masyarakat majemuk yang heterogen, sekularisme sering kali bertujuan untuk melindungi hak setiap individu dan kelompok, termasuk mereka yang tidak beragama, agar mendapat perlakuan yang sama di mata hukum dan .

Pengaruh Sekularisme

Dalam kasus seseorang yang memisahkan kehidupan sosial kemasyarakatan atau kenegaraan dengan , mereka mungkin merasa bahwa keputusan dan tindakan seharusnya didasarkan pada pertimbangan rasional dan objektif, dan bukan dipengaruhi oleh doktrin agama. Ini bisa mencakup berbagai aspek seperti pembuatan hukum, kebijakan publik, dan interaksi sosial.

Baca Juga :   Pak Andi Berhasil Dalam Usaha Kerajinan Bambu, Salah Satu Dampak yang Dirasakan Pak Andi Adalah Dapat Meningkatkan

Kesimpulan

Jadi, menurut definisi dan arti sekularisme di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang cenderung memisahkan aspek-aspek sosial kemasyarakatan atau kenegaraan dengan agama mungkin dipengaruhi oleh ideologi sekularisme. Meski demikian, ini bukan berarti mereka menganut sikap anti-agama. Sekularisme, pada intinya, adalah tentang pemisahan negara dan agama untuk memberikan kebebasan dan perlindungan yang sama bagi semua orang, terlepas dari keyakinan agama mereka.

Baca Juga :   Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan di kota dan dipimpin oleh