Tutup
Artikel

Orang yang Mengalami, dalam Jangka Waktu Lama Saat Siuman Tidak Segera Dapat Menggerakkan Anggota Badannya Seperti Orang Normal Selain Karena Masih Dalam Kondisi Pemulihan Hal Itu Juga Terjadi Karena Otot Mengecil, Kelainan ini Disebut…

×

Orang yang Mengalami, dalam Jangka Waktu Lama Saat Siuman Tidak Segera Dapat Menggerakkan Anggota Badannya Seperti Orang Normal Selain Karena Masih Dalam Kondisi Pemulihan Hal Itu Juga Terjadi Karena Otot Mengecil, Kelainan ini Disebut…

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Perlu kita ketahui, tubuh manusia yang istirahat atau tidak bergerak untuk jangka waktu yang lama bisa mengalami beragam kondisi yang tidak diinginkan, salah satunya adalah atrofi otot. Orang yang baru saja sembuh dari masa sakit, terutama mereka yang harus terbaring untuk waktu yang lama sekalipun dalam kondisi sadar, akan merasakan kesulitan untuk segera bergerak seperti orang normal. Hal ini bukan sekadar karena mereka masih dalam proses pemulihan, namun juga karena otot-otot mereka telah mengalami atrofi.

Baca Juga :   Karya Sastra yang Menceritakan Kisah yang Terdiri dari Beberapa Bait dan Berima A-A-A-A Disebut Apa?

Apa itu Atrofi Otot?

Atrofi otot adalah kondisi ketika otot mengecil akibat kurang digunakan atau tidak digunakan sama sekali. Akibat keadaan ini, fungsi otot akan menurun dan pada intensitas yang parah, otot bisa kehilangan fungsinya sepenuhnya. Atrofi otot biasa terjadi pada orang-orang yang harus terbaring di tempat tidur dalam waktu lama, seperti pasien yang baru saja menjalani operasi besar, atau mereka yang sedang dalam pemulihan dari penyakit yang serius.

Iklan
Baca Juga :   Apa Pelajaran yang Diperoleh Selama Melakukan Aktifitas di Paket Modul 3?

Bagaimana Proses Terjadinya Atrofi Otot?

Tubuh kita secara alami akan membangun dan menghancurkan protein otot setiap hari dalam proses yang disebut protein turnover. Ketika kita bergerak dan menggunakan otot kita, kita biasanya membangun lebih banyak protein otot daripada yang kita hancurkan. Akan tetapi, ketika otot tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, proses protein turnover ini menjadi tidak seimbang dan tubuh kita mulai menghancurkan lebih banyak protein otot daripada yang dibuat, mengakibatkan otot menjadi mengecil dan lemah.

Baca Juga :   Perdagangan Bebas Merupakan Bentuk Globalisasi di Bidang Ekonomi

Akibat Dari Atrofi Otot

Ketika seseorang mengalami atrofi otot, mereka akan merasa lemah dan mungkin akan memiliki kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari. Selain itu, mungkin mereka akan melihat atau merasakan perubahan ukuran dan bentuk otot mereka. Mungkin juga akan ada penurunan dalam jumlah energi yang mereka rasakan.

Penanganan Atrofi Otot

Mengatasi atrofi otot biasanya melibatkan sejumlah intervensi medis dan latihan fisik. Tujuannya adalah memperlambat atau menghentikan kerusakan otot dan, jika mungkin, memulihkan kekuatan dan fungsionalitas otot. Terapi fisik bisa menjadi alat yang penting dalam proses pemulihan ini, karena bisa membantu memperbaiki keseimbangan protein otot dan mendukung pertumbuhan otot baru.

Baca Juga :   Pertanyaan Lengkap: Bagaimana Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda di Era Digital?

Jadi, jawabannya apa? Kelainan saat seseorang tidak dapat segera menggerakkan anggota badannya seperti orang normal setelah jangka waktu lama berbaring atau dalam proses pemulihan, disebabkan atrofi otot.