Tutup
Artikel

Pada Masa Demokrasi Liberal, Masing-Masing Golongan Mengutamakan Kepentingan Kelompoknya

×

Pada Masa Demokrasi Liberal, Masing-Masing Golongan Mengutamakan Kepentingan Kelompoknya

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Demokrasi liberal memiliki ciri sebagai suatu tatanan politik di mana mayoritas tatanan tersebut merepresentasikan berbagai golongan yang ada dan memiliki hak suara yang sama. Namun, dalam prakteknya, terdapat beberapa masalah yang mengemuka, salah satunya adalah bagaimana masing-masing golongan seringkali lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Fenomena ini selalu menjadi topik yang menarik untuk diulas dan ternyata membawa sejumlah implikasi penting dalam praktik demokrasi liberal.

Baca Juga :   Pada Jenjang Ini, Apakah Ibu dan Bapak Juga Sering Berpikir “Rasanya Energi Mereka Tidak Pernah Habis, ya?” atau “Tumben Sekali Si A Diam Saja Hari Ini. Apakah Sedang Tidak Enak Badan?”

Awalnya, didefinisikan bahwa demokrasi liberal adalah politik yang menyediakan hak bagi semua warganya untuk turut serta secara langsung atau tidak langsung dalam . Demokrasi ini didirikan pada prinsip yang sangat kuat tentang kebebasan individu, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul, dan hak untuk mengadakan pemilihan umum bebas. Sehingga, setiap golongan di dalam masyarakat berhak mengemukakan pendapat dan kebijakan yang mereka rasa terbaik untuk kemaslahatan bersama.

Iklan
Baca Juga :   Dalam Bermusyawarah Terkadang Ada yang Tidak Mau Menerima Kritik dan Saran dari Orang Lain: Dari Mana Hambatan Musyawarah Tersebut Berasal?

Akan tetapi, dalam konteks demokrasi liberal, fenomena masing-masing golongan lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri menjadi suatu paradoks. Hal ini berpotensi mengarah ke arah yang berlawanan dari esensi demokrasi itu sendiri yang seharusnya mengutamakan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus ironi dari penerapan demokrasi liberal.

Dapat digarisbawahi bahwa setiap golongan memiliki hak untuk berjuang demi kepentingan mereka; namun, dalam membuat keputusan, seharusnya tujuan utamanya adalah untuk kebaikan semua lapisan masyarakat, bukan hanya sekelompok orang saja. Saat setiap golongan lebih mementingkan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan umum, maka akan muncul ketimpangan dan keadilan sosial menjadi terhambat.

Baca Juga :   Perubahan atau Perpindahan Gerakan dari Gerakan Horizontal ke Gerakan Vertikal yang Dilakukan

Maka dari itu, dalam praktik demokrasi liberal, semua golongan harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dengan baik. Harus diingat bahwa tujuan utama demokrasi adalah menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat. Oleh karena itu, meski setiap golongan berhak mengusung dan memperjuangkan kepentingan mereka, namun harus tetap mengingat bahwa kepentingan umum haruslah menjadi prioritas utama.

Baca Juga :   Pembedaan Perlakuan Karena Alasan Pembedaan Bangsa, Suku, Ras, Agama dan Golongan Disebut Apa?

Pelajaran berharga dari hal ini adalah pentingnya memahami dan menerapkan demokrasi dengan cara yang benar. Tidak hanya sebatas teori, namun juga dalam praktek sehari-hari. Sebagai warga negara dalam negara demokrasi, kita harus mampu berpikir kritis dan dapat membuat keputusan yang bijaksana, yang tentunya tidak hanya berdasarkan kepentingan pribadi atau sekelompok orang saja, melainkan kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga :   Suatu Proses atau Metode untuk Menghasilkan Gambar atau Foto dari Suatu Objek dengan Merekam Pantulan Cahaya yang Mengenai Objek Tersebut pada Media yang Peka Cahaya, Disebut Apa?