Pada Masa Pemerintahan Orde Baru Terdapat Banyak Penyimpangan di Dalam Menjalankan Roda Pemerintahan, di Antara Adalah?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Orde Baru adalah suatu periode dalam sejarah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, dimulai dari tahun 1966 hingga 1998. Periode ini digambarkan sebagai zaman kemajuan ekonomi dengan peningkatan yang pesat dalam beberapa sektor, namun dibayangi oleh kelamnya tindak penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi yang merajalela.

Nepotisme dan KKN

Praktik nepotisme, atau favoritisme berdasarkan hubungan atau pertemanan, menjadi salah satu masalah utama dalam administrasi pada masa Orde Baru. Ada banyak kasus di mana posisi-posisi penting dan proyek-proyek pemerintah diberikan kepada kerabat atau teman dekat Presiden Soeharto.

Baca Juga :   Usia Harapan Hidup di Jepang Rata-Rata 83 Tahun: Hal Ini Membuktikan Bahwa di Jepang…

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) juga menjadi istilah populer selama era ini, menggambarkan betapa mendalam dan meluasnya praktik-praktik penyalahgunaan ini yang merugikan rakyat dan negara.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pada masa Orde Baru, terjadi berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat. Pemerintah seringkali menindas oposisi politik, menggunakan kekerasan dan intimidasi untuk mempertahankan kekuasaan.

Baca Juga :   Lirik Lagu “Kalau Hanya Untuk Mengejar Laki Laki Lain”

Salah satu pelanggaran HAM yang paling terkenal adalah tragedi 1998, di mana ratusan orang tewas dan ribuan lainnya menjadi korban kekerasan dan pelecehan S3ksu@l. Insiden itu menjadi titik balik dan memicu kejatuhan rezim Orde Baru.

Pemanfaatan Sumber Daya Negara untuk Kepentingan Pribadi

Orde Baru juga dikenal dengan pemanfaatan sumber daya negara untuk kepentingan pribadi oleh elit penguasa. Bank-bank milik negara seringkali dipergunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berhubungan dengan dan teman-teman Soeharto.

Baca Juga :   Unit Struktural dari Sistem Saraf adalah Sel Saraf atau yang Disebut

Selain itu, banyak sumber kekayaan alam Indonesia yang dikelola oleh entitas swasta yang berhubungan dengan dan teman dekat Soeharto. Hal ini menciptakan kondisi ekonomi yang timpang di mana hanya segelintir orang yang mendapatkan manfaat dari kekayaan alam negara.

Kesimpulan

Masa Orde Baru diidentifikasikan dengan berbagai kasus penyimpangan dalam menjalankan roda , termasuk praktek KKN, pelanggaran hak asasi manusia, dan penyalahgunaan sumber daya negara. Masa ini menjadi penting bahwa kemajuan ekonomi tidak akan berarti banyak jika tidak disertai dengan penegakan hukum dan rasa keadilan bagi semua warganya.

Baca Juga :   Bu Marni, Tetangga Bu Hannah, Maksimalkan Bahan untuk Membuat Dua Jenis Kue

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait