Tutup
Artikel

Pada Umumnya, Salah Satu Penyebab Konflik adalah Karena Lemahnya Komunikasi: Studi Kasus dan Solusi

×

Pada Umumnya, Salah Satu Penyebab Konflik adalah Karena Lemahnya Komunikasi: Studi Kasus dan Solusi

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Lemahnya komunikasi sering menjadi akar dari berbagai konflik di tempat kerja maupun sosial. Misunderstanding atau kesalahpahaman, penafsiran pesan yang salah, hingga ketidakjelasan informasi bisa menumbuhkan bibit-bibit konflik. Dalam artikel ini, kita akan membahas sebuah studi kasus konflik yang disebabkan oleh komunikasi yang kurang efektif dan bagaimana kita bisa mengatasi dan mencegah konflik tersebut.

Baca Juga :   Bagian Jendela Browser yang Berfungsi untuk Menampilkan Proses Loading sebuah Halaman Web adalah

Studi Kasus: Konflik di Tempat Kerja

Di tempat kerja saya, terjadi sebuah insiden yang disebabkan oleh komunikasi yang kurang baik diantara tim. Dalam sebuah proyek, ada dua departemen yang terlibat: departemen desain dan marketing. Departemen desain merasa frustrasi karena merasa ditinggalkan dan tidak termasuk dalam proses pembuatan keputusan krusial dari proyek tersebut, yang seharusnya melibatkan mereka.

Iklan
Baca Juga :   Jika Seorang Pencuri Terbunuh karena Pertikaian dengan Pemilik Rumah yang Akan Dicurinya, Apakah Pemilik Rumah yang Berusaha Mempertahankan Hartanya Tersebut Dikenai Hukuman Had?

Untuk memahami situasi tersebut, mari kita kupas lebih lanjut. Departemen marketing, tanpa sengaja, tidak menyertakan desainer dalam rapat tentang konsep dan strategi kampanye. Akibatnya, apa yang diinginkan oleh departemen marketing tidak sepenuhnya dipahami oleh departemen desain. Misunderstanding ini menjadikan departemen desain merasa kurang dihargai dan penyerahan pekerjaan menjadi terlambat karena kurangnya .

Baca Juga :   Menurut Saudara, Kebijakan Pengupahan yang Telah Diterapkan oleh Pemerintah Apakah Sudah Dilaksanakan Secara Maksimal oleh Perusahaan-perusahaan terhadap Pekerjanya? Sertakan Alasan Hukumnya.

Solusi

Untuk menyelesaikan konflik ini, solusi yang paling baik adalah membuka ruang dialog antara kedua departemen ini. Dalam konteks ini, manajer dapat berperan sebagai mediator. Dalam rapat tersebut, pesan yang ingin disampaikan harus jelas, serta memastikan bahwa setiap pesediaan mendapatkan kesempatan untuk memberikan masukan atau menyampaikan pendapatnya.

Selain itu, membangun komunikasi yang baik juga penting. Pemimpin harus memastikan bahwa semua anggota tim termasuk dalam diskusi yang relevan, dan bahwa semua informasi penting dibagikan kepada semua pihak yang berkepentingan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan alat proyek yang tepat yang memungkinkan tugas, meningkatkan kerja sama tim, dan memfasilitasi komunikasi.

Baca Juga :   Perolehan Penduduk Usia Produktif dengan Proporsi yang Besar pada Suatu Negara Disebabkan Arus Urbanisasi disebut Bonus Demografi

Dengan komunikasi yang baik, konflik dapat dihindari. Bagaimanapun, konflik tetap mungkin terjadi. Namun, dengan kerja sama dan , setidaknya kita dapat meminimalisir dampak negatifnya dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efisien.

Jika kita berusaha memahami satu sama lain dan berusaha membangun komunikasi yang baik, kita tidak hanya dapat menghindari konflik tetapi juga dapat bekerja lebih baik bersama-sama sebagai sebuah tim.

Baca Juga :   Orang yang Terbelit Hutang untuk Memenuhi Kebutuhan Pokoknya Sehingga Hidupnya Menderita Disebut