Tutup
Artikel

Pancasila Sebagai Dasar Negara: Nilai-Nilainya Mampu Mengikuti Perkembangan Masyarakat Indonesia, Hal Ini Karena Pancasila Merupakan

×

Pancasila Sebagai Dasar Negara: Nilai-Nilainya Mampu Mengikuti Perkembangan Masyarakat Indonesia, Hal Ini Karena Pancasila Merupakan

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menampilkan nilai-nilai yang mampu beradaptasi dan berkembang bersamaan dengan perkembangan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila bukanlah nilai-nilai yang statis dan tak berubah, melainkan dinamis dan terus berupaya mencerminkan aspirasi masyarakat Indonesia yang terus berubah seiring berjalannya waktu

Pada hakekatnya, Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, , dan ras. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada dasarnya mewadahi segala jenis perbedaan yang ada dalam sekaligus mendorong kerja sama dan kebersamaan. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila dianggap relevan dan dapat mengikuti .

Iklan
Baca Juga :   Teks Editorial Sering Menggunakan Kalimat Retoris. Yang Dimaksud Kalimat Retoris adalah

Sila pertama, “Ketuhanan yang Maha Esa” menunjukkan nilai toleransi dan penghormatan terhadap berbagai dan keyakinan di Indonesia. Sila ini juga menjadi dasar dalam membentuk tatanan negara yang berlandaskan hukum dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, sesuai dengan perkembangan dunia internasional. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai dasar dalam pembuatan undang-undang dan kebijakan yang adil dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :   Sebuah kerucut memiliki alas seluas 176 cm, tentukan volume kerucut tersebut jika tingginya 18 cm

Sila ketiga, “Persatuan Indonesia”, merefleksikan nilai-nilai persatuan dan keragaman, sangat relevan dengan fakta bahwa Indonesia adalah negara yang beraneka ragam. Nilai-nilai ini mendorong interaksi antar kelompok dan meningkatkan kohevisi sosial.

Sila keempat, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”, mementingkan nilai-nilai demokrasi dan musyawarah dalam . Hal ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai tradisional dan modern dalam negara.

Baca Juga :   Posisi Kedua Tangan dalam Variasi Tendangan Samping dengan Tebasan

Sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, menunjukan bahwa negara berupaya untuk mencapai keadilan sosial bagi semua warganya, sesuai dengan perkembangan dari yang lebih tradisional ke masyarakat yang lebih modern dan egaliter.

Pancasila sebagai dasar negara mempertegas bahwa Pancasila adalah bukan hanya ideologi, tetapi juga membentuk basis nilai yang berfungsi sebagai petunjuk hidup berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang diadaptasikan dari Pancasila memang relevan dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat yang sedang berkembang.

Baca Juga :   Teori yang Menyatakan bahwa Pembangunan Sebuah Wilayah Merupakan Hasil Proses dan Tidak Terjadi Secara Serentak, Melainkan Muncul di Tempat-tempat Tertentu dengan Kecepatan dan Intensitas yang Berbeda, Diperkenalkan oleh Siapa?

Jadi, jawabannya apa? Pancasila tetap sebagai dasar negara yang relevan dan fleksibel, berpedoman pada nilai-nilai luhur yang mampu mengikuti perkembangan masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, inilah yang menjadikan Pancasila selalu relevan dalam kehidupan masyarakat sekalipun ditengah tantangan moderenisasi dan globalisasi.