Tutup
Artikel

Partikel Penyusun Atom yang Bermuatan Negatif Adalah

×

Partikel Penyusun Atom yang Bermuatan Negatif Adalah

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Atom merupakan dasar penyusun materi yang paling kecil dan tidak bisa dibagi-bagi lagi. Struktur atom sangat rumit dan terdiri dari beberapa partikel penyusun. Ada tiga jenis partikel dasar dalam atom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Dalam artikel ini, kita akan membahas partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.

Struktur Atom

Sebelum kita membahas partikel penyusun atom yang bermuatan negatif, mari kita pahami dulu struktur atom. Suatu atom terdiri dari sebuah inti dan elektron yang beredar mengelilingi inti tersebut. Di dalam inti atom terdapat partikel yang bermuatan positif yang disebut proton dan partikel yang tidak bermuatan atau netral yang disebut neutron. Sementara itu, partikel yang beredar mengelilingi inti adalah partikel yang bermuatan negatif.

Baca Juga :   Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang Mempelajari Pemanfaatan Sumber Daya yang Langka untuk Memenuhi
Iklan

Elektron sebagai Partikel Penyusun Atom Bermuatan Negatif

Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Penemuan elektron oleh J.J. Thomson melalui eksperimen tabung katode pada tahun 1897 telah memperjelas struktur atom. Elektron bergerak mengorbit pada tingkat energi tertentu di sekitar inti atom. Jumlah elektron dalam suatu atom menentukan sifat kimiawi dan listrik dari atom tersebut.

Baca Juga :   Sebuah Mesin Menggerakkan Sebuah Roda Besar dan Sebuah Roda Kecil. Roda yang Besar Membuat 12 Perputaran Apabila yang Kecil Membuat 32 Perputaran. Berapa Perputaran Akan Dibuat oleh Roda yang Kecil, Apabila yang Besar Membuat 72 Perputaran?

Muatan negatif pada elektron merupakan alasan mengapa elektron bergerak menjauh dari partikel lain yang bermuatan negatif dan mendekati partikel yang bermuatan positif. Muatan tersebut juga mempengaruhi bagaimana elektron berinteraksi dengan medan magnet.

Fungsi Elektron dalam Atom

Dalam atom, elektron memiliki beberapa fungsi penting. Salah satunya adalah dalam proses menghasilkan energi dalam bentuk cahaya atau listrik. Jika elektron mendapat energi dari luar dan berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi, lalu kembali ke tingkat energi semula, elektron tersebut akan melepas energi.

Baca Juga :   Alat yang Digunakan untuk Mengukur Besarnya Skala Gempa Bumi yang Terdapat pada Suatu Daerah

Elektron juga berperan dalam ikatan kimia. Dalam ikatan kimia, elektron pada tingkat energi tertentu atau terluar (elektron valensi) dapat dipindahkan atau dibagi dengan atom lain. Ikatan kimia ini bertujuan untuk mencapai kestabilan atom.

Jadi, jawabannya apa? Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Elektron merupakan salah satu komponen penting dalam struktur atom dan memiliki peran yang sangat vital dalam berbagai proses fisika dan kimia. Proses seperti penyinaran cahaya, pembentukan ikatan kimia, hingga konduksi listrik tidak dapat berlangsung tanpa adanya elektron.

Baca Juga :   Refrigerant Yang Berada Antara Evaporator dan Kompresor Berbentuk