Pengertian Pembangunan Masyarakat Menurut Para Ahli
Pengertian Pembangunan Masyarakat Menurut Para Ahli
Pembangunan masyarakat adalah suatu proses yang berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki kesejahteraan sosial, serta menciptakan kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi anggota masyarakat. Proses ini melibatkan perubahan struktur sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kesetaraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Para ahli telah banyak memberikan definisi dan perspektif berbeda mengenai pembangunan masyarakat, yang menunjukkan kompleksitas dan multidimensi dari konsep ini. Artikel ini akan mengulas pengertian pembangunan masyarakat menurut para ahli, serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembangunan tersebut.
1. Pengertian Pembangunan Masyarakat Secara Umum
Pembangunan masyarakat seringkali dianggap sebagai suatu upaya untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan masyarakat, baik itu ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Hal ini mencakup upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu mengelola sumber daya yang ada secara lebih efektif dan efisien, memperbaiki kualitas hidup, serta mengurangi ketimpangan sosial antar kelompok masyarakat.
2. Pengertian Pembangunan Masyarakat Menurut Para Ahli
Beberapa ahli dalam bidang pembangunan sosial dan ekonomi telah memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai pembangunan masyarakat. Berikut adalah beberapa pengertian pembangunan masyarakat menurut para ahli:
- Everett M. Rogers (1962) dalam bukunya Diffusion of Innovations mengemukakan bahwa pembangunan masyarakat adalah proses perubahan sosial yang terorganisir, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan kelompok dalam masyarakat. Perubahan ini melibatkan aspek teknologis, ekonomi, serta sosial budaya yang diarahkan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
- David C. Korten (1984), seorang ahli dalam bidang pembangunan internasional, mengemukakan bahwa pembangunan masyarakat harus dilihat sebagai proses yang lebih luas dari sekedar pencapaian pertumbuhan ekonomi. Korten menyatakan bahwa pembangunan sejati harus melibatkan pemberdayaan masyarakat dan demokratisasi proses pengambilan keputusan, yang menjamin kesejahteraan sosial dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.
- Amartya Sen (1999), seorang ekonom pemenang Nobel, dalam bukunya Development as Freedom, mengartikan pembangunan sebagai suatu proses yang memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan dan kebebasan mereka dalam mencapai tujuan hidup yang mereka anggap berharga. Pembangunan masyarakat menurut Sen lebih berfokus pada peningkatan kemampuan individu dalam memilih dan mengejar apa yang mereka anggap sebagai kehidupan yang baik, dengan menekankan aspek kebebasan dan pengurangan ketidaksetaraan.
- Gasperz (2007) menyatakan bahwa pembangunan masyarakat adalah suatu proses yang bersifat dinamis dan berkelanjutan, yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui upaya pemberdayaan, pengelolaan sumber daya secara bijaksana, serta pembangunan infrastruktur yang memadai. Pembangunan ini mencakup berbagai dimensi, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, maupun budaya.
- Kusnadi (2012) menegaskan bahwa pembangunan masyarakat melibatkan upaya-upaya untuk mengubah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan hubungan sosial. Kusnadi menambahkan bahwa pembangunan masyarakat tidak hanya sebatas pembangunan fisik atau ekonomi, tetapi juga mencakup aspek moral dan etika masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan bersama.
3. Dimensi-Dimensi Pembangunan Masyarakat
Berdasarkan definisi para ahli, dapat disimpulkan bahwa pembangunan masyarakat memiliki dimensi yang luas dan kompleks. Secara umum, dimensi pembangunan masyarakat mencakup beberapa aspek berikut:
- Dimensi Ekonomi: Pembangunan ekonomi merupakan bagian penting dari pembangunan masyarakat. Peningkatan pendapatan per kapita, penciptaan lapangan kerja, pemerataan distribusi kekayaan, dan peningkatan daya beli masyarakat merupakan beberapa indikator keberhasilan pembangunan ekonomi. Ekonomi yang berkembang dengan baik akan mendorong kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan taraf hidup.
- Dimensi Sosial: Pembangunan sosial berfokus pada upaya meningkatkan kualitas hidup manusia secara sosial, yang meliputi pendidikan, kesehatan, akses terhadap layanan sosial, serta pengentasan kemiskinan. Salah satu tujuan utama dari pembangunan sosial adalah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan merata, serta mengurangi kesenjangan sosial antar kelompok.
- Dimensi Politik: Pembangunan politik mencakup peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik, penguatan demokrasi, serta penegakan hak asasi manusia. Pembangunan politik yang sehat akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
- Dimensi Budaya: Pembangunan budaya bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya keberagaman dan identitas budaya. Dalam konteks ini, pembangunan tidak hanya dilihat dari segi material atau ekonomi semata, tetapi juga dari segi penguatan jati diri dan kearifan lokal masyarakat.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Masyarakat
Pembangunan masyarakat tidak dapat terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor utama yang berperan dalam proses pembangunan masyarakat antara lain:
- Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah dapat menjadi modal utama dalam pembangunan. Namun, sumber daya alam yang tidak dikelola dengan bijak justru dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial. Oleh karena itu, pengelolaan yang berkelanjutan sangat diperlukan.
- Sumber Daya Manusia: Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat mempengaruhi kesuksesan pembangunan. Pendidikan yang baik, pelatihan keterampilan, serta kesehatan yang optimal akan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola pembangunan.
- Kebijakan Pemerintah: Peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pembangunan masyarakat sangat penting. Kebijakan yang pro-rakyat, merata, dan adil akan menciptakan iklim yang kondusif bagi keberhasilan pembangunan.
- Partisipasi Masyarakat: Pembangunan yang sukses memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, serta keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
- Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur yang baik, seperti jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, akan mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kesimpulan
Pembangunan masyarakat adalah sebuah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai dimensi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli, kita dapat menyimpulkan bahwa pembangunan masyarakat bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang merata, mengurangi ketimpangan sosial, serta memberdayakan individu dan kelompok dalam masyarakat. Pembangunan yang sukses memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat, pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, serta kebijakan pemerintah yang mendukung. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat bukan hanya soal kemajuan fisik atau ekonomi, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup dan pengakuan terhadap hak-hak sosial, budaya, dan politik masyarakat.