Dalam tubuh manusia, darah memiliki peran penting dan memiliki sejumlah fungsi vital, termasuk pengangkutan nutrisi, oksigen, dan limbah metabolik, perlindungan melalui sistem kekebalan tubuh, dan regulasi homeostasis tubuh. Namun, terdapat beberapa mispersepsi atau pengetahuan yang salah tentang fungsi darah. Artikel ini akan membahas beberapa pernyataan yang sering kali disalahpahami sebagai fungsi darah.
Pernyataan 1: Darah Bertanggung Jawab Atas Pencernaan
Salah satu pernyataan yang sering kali salah paham adalah bahwa darah memiliki fungsi dalam sistem pencernaan. Tetapi, pada kenyataannya, darah tidak bertanggung jawab atas pencernaan makanan. Pencernaan adalah proses yang terjadi di sistem pencernaan, yang melibatkan organ-organ seperti mulut, esofagus, lambung, dan usus. Darah berperan dalam mengangkut nutrisi yang dihasilkan dari proses pencernaan, namun bukan berperan dalam pencernaan itu sendiri.
Pernyataan 2: Darah Menghasilkan Energi
Darah juga sering kali disalahartikan sebagai penghasil energi. Darah berperan penting dalam pengangkutan glukosa, yang merupakan sumber utama energi bagi tubuh, namun bukan penghasil energi itu sendiri. Proses pembentukan energi terjadi di dalam sel, khususnya di mitokondria, melalui proses yang dikenal sebagai respirasi seluler.
Pernyataan 3: Darah Mengontrol Emosi
Peran darah dalam mengontrol emosi juga sering kali salah dimengerti. Emosi dikelola oleh otak, khususnya oleh bagian otak yang disebut sistem limbik. Darah membawa hormon yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi, tetapi bukanlah darah itu sendiri yang mengendalikan emosi.
Dalam ringkasan, fungsi darah terutama adalah pengangkutan zat-zat esensial (seperti oksigen, nutrisi, dan limbah metabolik), regulasi suhu dan pH, serta perlindungan tubuh melalui sistem kekebalan. Pernyataan yang menganggap darah bertanggung jawab atas pencernaan, menghasilkan energi, atau mengendalikan emosi tidak sesuai dengan fungsi biologis darah yang sebenarnya.
