Tutup
Artikel

Perokok Pasif Lebih Berbahaya Daripada Perokok Aktif Karena

×

Perokok Pasif Lebih Berbahaya Daripada Perokok Aktif Karena

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perokok pasif, yaitu orang yang bukan perokok tetapi terpapar asap rokok, seringkali berisiko menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar daripada perokok aktif. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.

Bahaya Asap Rokok

Asap rokok mengandung sekitar 7,000 bahan kimia, di mana setidaknya 70 diantaranya diketahui bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Asap rokok, meski dihirup secara pasif, akan menjejali saluran pernapasan, memberi dampak negatif pada kesehatan jantung dan paru-paru serta berisiko memicu berbagai jenis kanker.

Iklan
Baca Juga :   Gambarlah sebuah bola yang mempunyai jari-jari 4 cm gunakan jangka untuk menggambarnya

Bahaya bagi Perokok Pasif

Perokok pasif, terpapar asap rokok tanpa filter. Sementara, perokok aktif menghirup asap melalui filter rokok. Meski filter tersebut tidak sepenuhnya efektif menghalangi bahan kimia berbahaya, namun setidaknya dapat mengurangi kadar beberapa bahan kimia beracun tersebut. Dengan demikian, perokok pasif pada faktanya berisiko menghirup konsentrasi bahan kimia berbahaya lebih tinggi dari pada perokok aktif.

Baca Juga :   Eks Karyawan Sebaiknya Menggunakan Pesangon Mereka Untuk Membangun Ekonomi Kreatif dan Bukan Menggunakannya Secara Konsumtif. Pernyataan di Atas Merupakan Argumen Editorial Berupa

Penyakit yang Dapat Dialami Perokok Pasif

Berikut ini beberapa penyakit yang bisa dialami oleh perokok pasif:

  • Gangguan Respirasi dan Pernafasan: Ini karena asap rokok yang dihirup akan berdampak langsung pada saluran pernafasan, mengiritasi dan merusak jaringan paru-paru.
  • Penyakit Jantung: Studi telah menunjukkan bahwa perokok pasif berisiko 25-30% lebih besar mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar asap rokok.
  • Kanker: Perokok pasif memiliki risiko yang lebih tinggi terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker esofagus, daripada orang yang tidak terpapar asap rokok.
Baca Juga :   Integrasi yang Terjadi Akibat Adanya Norma-Norma yang Berlaku di Masyarakat Disebut

Kesimpulan

Menjadi perokok pasif jelas bukan suatu pilihan dan seringkali merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari bagi banyak orang, terutama ketika berada di di mana perokok aktif ada di sekitar mereka. Namun, data telah menunjukkan bahwa eksposur terhadap asap rokok bisa berdampak sangat negatif pada kesehatan dan kesejahteraan perokok pasif, bahkan risikonya bisa lebih besar dibandingkan dengan perokok aktif.

Baca Juga :   Apa Persamaan Antara Formulir Ujian Sekolah dan Formulir Pengiriman Barang?

Jadi, jawabannya apa? Pengetahuan tentang bahaya rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif, harus menjadi perhatian semua pihak. Semua orang berhak untuk menikmati yang bebas dari asap rokok dan risiko kesehatan yang ditimbulkannya, dan perlindungan tersebut dimulai dengan pemahaman dan tentang dampak berbahayanya merokok.