Tutup
News

Persilangan Antar Dua Individu Dengan Satu Sifat Beda Disebut…

×

Persilangan Antar Dua Individu Dengan Satu Sifat Beda Disebut…

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pada studi genetika, persilangan antara dua individu dengan satu sifat yang berbeda sering kali disebut sebagai persilangan monohibrid. Istilah ini pertama kali digunakan dalam konteks hukum pewarisan yang dikemukakan oleh Gregor Mendel, seorang ahli biologi kelahiran Austria pada abad ke-19. Pendekatan Mendel yang mengamati perbedaan sifat individu dalam spesies tertentu telah merintis jalan bagi pemahaman modern tentang genetika.

Baca Juga :   Upaya Apa yang Anda Lakukan dalam Rangka Menghadapi Keberagaman di Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal Anda Serta Menjadikannya Sebuah Keharmonisan di Masyarakat dalam Rangka Mewujudkan Tekad untuk Bersatu?

Persilangan Monohibrid

Untuk memahami tentang persilangan monohibrid, kita harus terlebih dahulu memahami tentang apa itu monohibrid. Dalam genetika, monohibrid adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan individu yang heterozigot pada gen tertentu, yaitu memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif pada lokus tersebut. Sebagai , dalam kasus warna bunga Ervilha (kacang polong), ada dua alel yang berbeda yaitu alel untuk bunga ungu (dominan) dan alel untuk bunga putih (resesif). Di sini, tanaman Ervilha monohibrida adalah tanaman yang genotipe bunganya adalah heterozigot, memiliki satu alel untuk bunga ungu dan satu alel untuk bunga putih.

Iklan
Baca Juga :   Pelabuhan Ketapang Jalan Raya Banyuwangi Situbondo Lingkar Kampung Baru Bulusan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Dalam konteks persilangan, persilangan monohibrid merujuk pada penyeberangan antara dua individu yang heterozigot pada gen yang sama. Menggunakan tadi, jika dua tanaman Ervilha monohibrid (masing-masing dengan satu alel dominan dan satu alel resesif) disilangkan, hasilnya akan berupa keturunan dengan berbagai kombinasi genotip dan fenotip.

Hukum Pewarisan Mendel

Ekspresi persilangan monohibrid ini menekankan pada hukum pewarisan pertama Mendel, yang dikenal sebagai hukum segregasi. Menurut hukum ini, dalam individu yang heterozigot, dua versi gen yang berbeda (alel) dipisahkan selama pembentukan gamet (sel sperma atau sel telur), sehingga setiap gamet memuat hanya satu versi gen tersebut. Sehingga dalam proses persilangan, gamet-gamet ini bisa bergabung secara acak untuk menghasilkan variasi dalam ekspresi sifat yang diturunkan.

Baca Juga :   Dalam Pandangan Psikososial, Individu akan Mengalami Krisis di Setiap Tahap Perkembangannya. Pada Tahun Pertama Kehidupan, Individu akan Mengalami Krisis Trust vs Mistrust, Kemudian Usia 2-3 Tahun Yaitu Tahap Kedua Autonomy vs Shame & Doubt, Selanjutnya Usia 4-5 Tahun Yaitu Tahap Ketiga Initiative vs Guilt. Apa Maksud Ketiga Tahapan Tersebut dan Berikan Contoh yang Konkret

Mempelajari tentang persilangan monohibrid dan hukum Mendel membuka pemahaman kita tentang berbagai fenomena genetika lainnya, termasuk bagaimana alel berinteraksi satu sama lain dan bagaimana sifat-sifat ini diturunkan dari generasi ke generasi. Bagi peneliti, pengetahuan ini sangat penting dalam mempelajari dan memprediksi berbagai pola pewarisan sifat, termasuk dalam penelitian penyakit genetik pada manusia.

Baca Juga :   Rakyat Memilih Warga Lainnya Sebagai Wakil Yang Duduk Di Lembaga Perwakilan Rakyat Untuk Membahas Dan Mengesahkan Undang-Undang Termasuk Ciri Dari Apa?