Perubahan sosial diartikan sebagai transformasi dalam sistem sosial yang berdampak pada struktur dan fungsi dari masyarakat – lembaga-lembaga sosial, budaya, norma, dan nilai-nilai. Mengacu pada perubahan sosial sebagai hasil dari perubahan dalam hubungan sosial atau keseimbangan hubungan sosial memandang masyarakat sebagai sistem yang dinamis dan interaktif, dengan elemen-elemennya terus berubah dan beradaptasi dalam reaksi terhadap perubahan lingkungan dan situasi eksternal dan internal.
Dinamika Perubahan Sosial
Konsep ini melihat masyarakat sebagai struktur kompleks dari elemen-elemen atau bagiannya yang berinteraksi dan saling mengandalkan satu sama lain. Hubungan sosial, yang dapat dianggap sebagai jaringan interaksi dan ikatan antara anggota masyarakat, merupakan bagian penting dari sistem sosial ini. Perubahan dalam hubungan-hubungan ini, seperti hubungan antara tetangga, teman-teman, dan anggota keluarga, atau hubungan dalam konteks yang lebih luas seperti hubungan politik, ekonomi, atau budaya, dapat menyebabkan perubahan dalam struktur sosial secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, perubahan sosial bukan hanya tentang perubahan dalam kondisi material atau ekonomi masyarakat. Melainkan, juga tentang bagaimana hubungan dan interaksi antara individu, kelompok, dan lembaga-lembaga sosial berubah seiring waktu dan bagaimana perubahan ini bertindak kembali pada struktur masyarakat.
Pengaruh Eksternal dan Internal pada Perubahan Sosial
Perubahan dalam hubungan sosial seringkali dipicu oleh pengaruh eksternal dan internal. Factor eksternal dapat mencakup perubahan lingkungan fisik, teknologi, atau budaya lain yang memaksa masyarakat untuk beradaptasi dan berubah. Faktor internal dapat mencakup perubahan dalam ide-ide atau nilai-nilai, konflik atau tekanan dalam masyarakat, atau inisiatif dan aksi dari individu atau kelompok yang berusaha untuk mencapai perubahan.
Kesimpulan
Secara umum, konsep perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial melihat perubahan tidak sebagai peristiwa yang terisolasi, tetapi sebagai bagian dari proses dinamis dan interaktif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Ini mengakui bahwa perubahan sosial bukanlah fenomena yang statis, tetapi merupakan proses yang dinamis, dan bahwa kita perlu memahami struktur dan hubungan sosial lebih dalam untuk memahami sifat dan arti perubahan sosial ini.