Tutup
Artikel

Pilih Salah Satu Negara yang Menerapkan Sistem Pemerintahan Parlementer, Semi-Parlementer dan Presidensial

×

Pilih Salah Satu Negara yang Menerapkan Sistem Pemerintahan Parlementer, Semi-Parlementer dan Presidensial

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

di sebuah negara adalah struktur dasar dari dan penentu bagaimana dijalankan. Ada berbagai jenis yang digunakan oleh berbagai negara di seluruh dunia, termasuk parlementer, semi-parlementer dan presidensial. Di bawah ini adalah penjelasan tentang setiap dan contoh negara yang menerapkannya.

Parlementer

Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem di mana pemerintah bertanggung jawab ke parlemen. Dalam sistem ini, pemerintah didirikan dan dipecat oleh parlemen. Kepala negara (biasanya seorang presiden atau monarki) berbeda dengan kepala pemerintahan. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Inggris.

Iklan
Baca Juga :   Pahlawan Nasional Asal Kepulauan Riau yang Terkenal Berkat Karyanya Gurindam Dua Belas

Sistem Pemerintahan Semi-Parlementer

Sistem semi-parlementer adalah sistem di mana kepala negara dan kepala pemerintahan adalah dua posisi yang berbeda, seperti dalam sistem parlementer. Namun, dalam sistem ini, kepala pemerintahan (biasanya seorang perdana menteri) tidak dapat dipecat oleh parlemen. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Perancis.

Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem di mana kepala negara juga merupakan kepala pemerintahan. Dalam sistem ini, presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan memegang kedua peran ini. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Amerika Serikat.

Baca Juga :   Bumi Terdiri dari Daratan dan Perairan: Setiap Benua Memiliki Sungai yang Mengalir Melewati Negara-negaranya, Sungai di Bawah Ini yang Berada di Benua Asia Adalah

Setiap sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dan pilihan yang tepat akan sangat tergantung pada kondisi spesifik dan sejarah negara tersebut.

Jadi, jawabannya apa? Pada akhirnya, setiap negara harus memilih sistem pemerintahan yang paling menguntungkan bagi mereka, berdasarkan sejarah, budaya, dan kondisi sosio-politik mereka. Sistem yang berhasil di satu negara mungkin tidak akan berhasil di lainnya, dan penting bagi setiap negara untuk menemukan pendekatan yang paling tepat bagi mereka sendiri.

Baca Juga :   Manifesto Politik yang Dikeluarkan oleh Perhimpunan Indonesia di Negara Belanda pada Tahun 1925