Tutup
Artikel

Pola Permukiman Masyarakat Desa yang Bersifat Mengelompok, Dapat Kita Jumpai di Daerah Mana?

×

Pola Permukiman Masyarakat Desa yang Bersifat Mengelompok, Dapat Kita Jumpai di Daerah Mana?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pola permukiman masyarakat desa yang bersifat mengelompok biasanya dapat dilihat di berbagai daerah di Indonesia. Pola permukiman ini diubah sejalan dengan kondisi geografis, iklim, dan ketersediaan sumber daya alam. Di Indonesia, kita dapat menemukan berbagai macam pola permukiman ini, terutama di daerah-daerah yang memiliki karakteristik geografis dan iklim yang beragam.

Baca Juga :   Pada Suatu Hari Kamu Menemukan Benda yang Mempunyai Ciri Dapat Bergerak Tidak Dapat

Pola Permukiman di Daerah Pegunungan

Di daerah pegunungan, pola permukiman masyarakat desa yang bersifat mengelompok seringkali terbentuk sepanjang lereng gunung. Contohnya dapat dilihat di daerah Wonosobo, Magelang dan Boyolali di Jawa Tengah. Ini berhubungan dengan kondisi topografi yang tidak memungkinkan untuk membuat penyebaran permukiman yang luas. Keuntungan dari pola permukiman ini adalah mereka dapat memanfaatkan air dari aliran sungai yang datang dari atas gunung untuk irigasi sawah dan ladang.

Iklan
Baca Juga :   Metabolisme Dibedakan Menjadi Dua Berdasarkan Kebutuhan Energi dan Reaksinya Adalah?

Pola Permukiman di Daerah Pesisir

Daerah pesisir juga seringkali memiliki pola permukiman yang mengelompok. Contohnya, kita bisa melihat pola permukiman ini di daerah-daerah seperti Aceh, Bali, dan Lombok. Masyarakat desa biasanya membangun rumah-rumah mereka dalam kelompok di sepanjang pantai untuk memudahkan aktivitas penangkapan ikan dan perdagangan.

Pola Permukiman di Daerah Dataran Rendah

Pada daerah dataran rendah seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, pola permukiman yang mengelompok dapat ditemukan di sekitar lahan pertanian dan sungai. Masyarakat desa di sini umumnya bercocok tanam padi dan tanaman lainnya, jadi permukiman mereka dibangun di dekat lahan pertanian.

Baca Juga :   Kita Bisa Menyaksikan Pertunjukan Gambang Kromong di Perkampungan Budaya Betawi yang Berada di

Dalam di setiap pola permukiman, faktor , sosial dan ekonomi mempengaruhi cara masyarakat membuat permukiman mereka. Bagaimanapun, pola permukiman masyarakat desa yang bersifat mengelompok adalah salah satu cara yang paling efisien bagi mereka untuk bertahan dan berkembang di mereka.