Salah Satu Jenis Zakat adalah Zakat Mal: Yang Dimaksud dengan Zakat Mal Yaitu

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Zakat, sebagai salah satu rukun , memiliki dua jenis yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Salah satu yang akan kita bahas pada artikel ini adalah zakat mal. Ada banyak pertanyaan yang muncul seputar zakat mal, seperti apa sebenarnya zakat mal itu? Bagaimana cara menghitungnya? Siapa saja yang wajib mengeluarkannya? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita pelajari lebih mendalam mengenai zakat mal.

Baca Juga :   Peristiwa Pemisahan Muatan Listrik pada Benda Bermuatan Listrik yang Didekatkan Disebut

Secara etimologi, zakat dalam bahasa Arab berarti “tumbuh, berkembang, murni, dan baik”. Sedangkan mal berarti harta atau kekayaan. Jadi, jika digabungkan, zakat mal berarti “pembersihan harta” atau kekayaan.

Dalam perspektif syariat , zakat mal didefinisikan sebagai sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim yang telah mencapai nisab (batas minimum pengecualian) dan haul (periode kepemilikan), dan harta tersebut diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam .

Baca Juga :   Uraikan Bentuk Peningkatan Keimanan Berkaitan Dengan Pelaksanaan Ibadah Haji

Kriteria harta yang wajib dizakati beragam, antara lain harta yang produktif atau dapat meningkat nilainya seperti uang, perdagangan, hasil pertanian, ternak, harta tambang, dan harta temuan.

Mekanisme penghitungan zakat mal juga telah diatur dalam syariat. Biasanya, zakat mal dikeluarkan sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki, jika sudah mencapai nisab dan haul. Namun, bisa saja berbeda tergantung jenis harta, seperti pertanian yang disirami dengan air hujan hanya dikenakan 10%, sedangkan pertanian yang disirami dengan air yang dipompa dikenakan 5%.

Baca Juga :   Apa Saja yang Sangat Dibutuhkan Murid untuk Membantu Mereka Menguatkan Kekuatan-Kekuatan Kodratnya?

Siapa saja yang wajib mengeluarkan zakat mal? Tidak semua Muslim wajib mengeluarkan zakat mal. Hanya mereka yang memiliki harta senilai atau melebihi nisab dan terpenuhinya haul selama satu tahun hijriah atau lunar.

Terakhir, meski zakat mal merupakan kewajiban, dia harus dilihat tidak hanya sebagai beban, tetapi sebagai cara untuk membersihkan harta, mendekatkan diri pada Allah, dan membantu mereka yang membutuhkan. Setelah semua, adalah yang menekankan pada pemberian dan simpati terhadap sesama.

Baca Juga :   Pada Suatu Hari, Onyod Si Tukang Becak Berniat Membeli Makan Siangnya Selepas Mengayuh Becaknya Selama Setengah Hari. Tibalah Ia Disebuah Rumah Makan Sederhana Milik Odah. Kalimat Ke Dua Pada Penggalan Anekdot Di Atas Tergolong Ke Dalam Bagian…

Jadi, jawabannya apa? Zakat mal adalah sebagian harta yang dikeluarkan oleh seorang Muslim yang telah memenuhi syarat nisab dan haul untuk diberikan kepada yang berhak, sebagai bentuk kepedulian sosial dan pembersihan harta.

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait