Dalam bidang sains dan teknologi, salah satu nama yang paling berpengaruh dan kontroversial di abad ke-20 adalah Wernher von Braun. Sebagai seorang insinyur dan pendiri ilmu roket, dia berkontribusi signifikan terhadap perkembangan roket pada era Perang Dunia II di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat.
Era Jerman Nazi dan Perang Dunia II
Wernher von Braun lahir di Wirsitz, saat itu adalah bagian dari Kekaisaran Jerman, pada tahun 1912. Ia menunjukan ketertarikan pada bidang sains dan teknologi sejak kecil, khususnya di bidang astrofisika. Von Braun kemudian memperoleh gelar doktor dalam fisika pada tahun 1934.
Von Braun bergabung dengan Partai Nazi Jerman pada tahun 1937 dan Selama Perang Dunia II, von Braun menjadi ahli roket utama untuk Jerman Nazi. Dia adalah arsitek utama di balik roket V-2, yang merupakan roket balistik berbahan bakar cair pertama di dunia. Roket V-2 digunakan Jerman sebagai senjata strategis terhadap sekutu, khususnya Inggris dan Belgia. Namun, produksi roket ini menghasilkan konsekuensi serius, termasuk penggunaan pekerja paksa dari kamp konsentrasi.
Era Amerika Setelah Perang
Setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II, von Braun dan timnya ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat. Dia, bersama dengan 126 ilmuwan dan insinyur Jerman lainnya, dipindahkan ke Amerika Serikat dalam operasi rahasia yang dikenal sebagai Operation Paperclip. Tujuannya adalah untuk mengeksploitasi pengetahuan yang dimiliki oleh para ilmuwan ini dalam upaya Amerika Serikat untuk menjadi pemimpin dalam teknologi roket dan ruang angkasa.
Von Braun menjadi tokoh utama dalam program roket AS baik dalam bidang militer dan program antariksa sipil. Dia berkontribusi dalam pengembangan roket Jupiter-C yang berhasil meluncurkan satelit pertama Amerika, Explorer 1, pada tahun 1958. Namun, pencapaian terbesarnya adalah saat dia memimpin tim yang menciptakan roket Saturn V yang meluncurkan misi Apollo dan berhasil mendaratkan manusia pertama di bulan pada tahun 1969.
Pengaruh dan Kontroversi
Kontribusi von Braun dalam perkembangan teknologi roket tidak diragukan lagi telah merubah kursus sejarah. Namun, perannya di Jerman Nazi dan penggunaan pekerja paksa dalam program roketnya menjadi sumber kontroversi sepanjang hidupnya.
Walaupun begitu, baik dalam konteks sejarah maupun kemajuan ilmu pengetahuan, Wernher von Braun tetap dikenal sebagai tokoh terkemuka dalam pengembangan teknologi roket di Jerman Nazi selama Perang Dunia II, dan kemudian di Amerika Serikat. Dia diingat sebagai seorang ilmuwan dan inovator, tetapi juga sebagai simbol pahit dari bagaimana penemuan ilmiah bisa disalahgunakan untuk tujuan perang dan kekejaman kemanusiaan.