Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah dua organisasi yang memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia. Muhammadiyah sendiri telah berkontribusi besar dalam membentuk sosial, politik, dan budaya Indonesia. Salah satu aspek penting dalam Muhammadiyah adalah “kepribadian Muhammadiyah” yang sangat mempengaruhi identitas dan pandangan organisasi ini terhadap berbagai isu. Terdapat beberapa tokoh yang menjadi perumus kepribadian Muhammadiyah, salah satunya adalah KH. Ahmad Dahlan.
KH. Ahmad Dahlan – Pendiri dan Perumus Kepribadian Muhammadiyah
KH. Ahmad Dahlan (1868-1923), adalah seorang ulama dan pendidik dari Yogyakarta. Ia adalah pendiri dari organisasi Muhammadiyah. Gagasan dan pemikiran KH. Ahmad Dahlan menjadi fondasi bagi organisasi Muhammadiyah. Ia adalah tokoh utama yang merumuskan kepribadian Muhammadiyah, atau yang sering dikenal sebagai ‘Ajaran Muhammadiyah'.
Kepribadian Muhammadiyah yang dirumuskan oleh KH. Ahmad Dahlan mencakup berbagai prinsip dan nilai seperti kemandirian, pendidikan, pelayanan sosial, dan aktivisme sosial-ekonomi. Gagasan-gagasan ini menjadi landasan bagi langkah-langkah praktis yang diambil oleh Muhammadiyah dalam melayani masyarakat.
Menurut KH. Ahmad Dahlan, kepribadian Muhammadiyah harus bersumber pada nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadist. Namun, ia juga percaya bahwa untuk menjadi organisasi yang relevan dan efektif, Muhammadiyah harus beradaptasi dengan perkembangan jaman dan mengambil pendekatan yang modern dan progresif.
Tidak hanya itu, KH. Ahmad Dahlan juga meyakini bahwa Muhammadiyah harus berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan umat manusia, baik secara materi maupun spiritual. Ini tercermin dalam penekanan Muhammadiyah pada pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial lainnya.
Kesimpulan
KH. Ahmad Dahlan memainkan peran penting dalam perumusan kepribadian Muhammadiyah. Sebagai pendiri organisasi ini, pemikiran dan filosofinya memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan Muhammadiyah. Sebagai organisasi, Muhammadiyah telah melanjutkan warisan KH. Ahmad Dahlan dalam melayani masyarakat, membentuk pendidikan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
