Elektrisitas statis adalah fenomena yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya, yang akan kita bahas dalam artikel ini, adalah bagaimana sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol bisa menghasilkan muatan elektris. Hal ini terjadi karena proses yang dikenal dengan nama “elektrisasi” atau “pengisian statis”.
Pengertian Elektrisitas Statis
Elektrisitas statis adalah bentuk dari energi elektris yang tetap dalam keadaan diam atau tidak bergerak. Elektrisitas ini terbentuk ketika dua benda yang berbeda jenis digosokkan satu sama lain. Penyebabnya adalah adanya transfer muatan listrik dari satu objek ke objek lainnya. Dalam hal ini, muatan listrik yang dimaksud adalah elektron.
Proses Elektrisasi
Saat kita menggosokkan penggaris plastik pada kain wol, terjadi proses elektrisasi. Elektron akan berpindah dari satu benda ke benda lainnya. Sebagai hasilnya, salah satu benda akan memiliki lebih banyak elektron (muatan negatif), sementara benda lainnya akan kehilangan elektron dan memiliki lebih banyak muatan positif.
Dalam hal ini, penggaris plastik dan kain wol, kain wol memiliki kecenderungan untuk melepaskan elektron ketika digosokkan dengan benda lain. Oleh karena itu, setelah digosokkan pada penggaris plastik, kain wol akan melepaskan elektronnya ke penggaris plastik. Akibatnya, penggaris plastik akan memiliki muatan negatif, sementara kain wol akan memiliki muatan positif.
Fenomena ini dapat dilihat ketika penggaris plastik yang telah digosok di dekatkan ke potongan-potongan kertas kecil. Kertas-kertas tersebut akan menempel pada penggaris plastik akibat daya tarik antara muatan negatif pada penggaris dan muatan positif pada kertas.
Kesimpulan
Sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol akan bermuatan titik-titik karena adanya proses elektrisasi yang terjadi. Proses ini melibatkan pertukaran elektron antara dua benda yang berbeda jenis, yang pada kasus ini adalah penggaris plastik dan kain wol. Selama proses ini, kain wol melepaskan elektronnya kepada penggaris plastik, menjadikannya bermuatan negatif. Akibatnya terbentuklah fenomena yang kita kenal sebagai elektrisitas statis.