Sebutkan 3 Usaha, Agar Tidak Terjadi Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar?

Perilaku menyimpang adalah perilaku yang berbeda atau menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Ia dapat merusak kesejahteraan individu, komunitas, atau mengerahkan stigma dan hukuman sosial. Di kalangan pelajar, perilaku ini bisa berkembang dalam berbagai bentuk seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, atau kenakalan remaja lainnya.

Pertanyaannya menjadi, bagaimana kita mencegah melekatnya perilaku ini pada generasi pelajar kita?. Berikut adalah tiga usaha yang bisa ditinjau:

Baca Juga :   Apa Pulau di Indonesia yang Memiliki Populasi Terbanyak?

1. Karakter

karakter adalah salah satu kunci utama dalam mencegah perilaku menyimpang. Hal ini karena, selain mengejar prestasi akademik, karakter membantu siswa memahami nilai-nilai dasar seperti , integritas, dan rasa hormat. ini memperkuat norma dan aturan yang berlaku di masyarakat dan membantu siswa membuat keputusan yang baik pada masa depan.

Baca Juga :   Dapatkah Hakim Mengisi Kekosongan Hukum dan Melakukan Penafsiran Hukum? Sertakan Alasan dan Dasar Hukumnya

Strategi untuk mengimplementasikannya bisa melalui kurikulum sekolah atau melalui non-formal dan informal. Misalnya dengan mengajarkan nilai-nilai baik lewat cerita, memberikan penghargaan pada perilaku baik, sampai melakukan pelayanan masyarakat.

2. Peran Aktif Orang Tua dan Gurunya

Orang tua dan bisa menjadi pengawas sekaligus teladan bagi siswa. Dalam hal ini, mereka dapat memantau tugas dan aktivitas sehari-hari siswa, membantu mengarahkan minat dan bakat mereka, dan memberikan perhatian serta bimbingan yang dibutuhkan. Selain itu, dukungan emosional juga sangat penting untuk membantu siswa merasa dihargai dan diterima.

Baca Juga :   Berapakah Kg-Kah yang Diperlukan Agar Jungkat-Jungkit Tersebut Berada Pada Posisi Seimbang?

3. Pemberdayaan Ekskul di Sekolah

Ekstrakurikuler dan kegiatan di luar sekolah menciptakan yang aman bagi siswa untuk belajar dan tumbuh. Mereka juga memberi siswa kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-temannya dan belajar lebih banyak tentang disiplin dan tanggung jawab.

Sebaiknya, setiap sekolah menyediakan variasi ekskul yang memungkinkan setiap siswa menemukan minat dan bakatnya. Misalnya, jika ada siswa yang berminat dalam seni, maka sebaiknya ada klub seni. Demikian pula dengan olahraga, sains, dan lain sebagainya.

Baca Juga :   Kerjasama Indonesia dengan Negara di ASEAN adalah Contoh Kerjasama

Melalui pendidikan karakter, peran aktif orang tua dan , serta pemberdayaan ekskul di sekolah, kita bisa membuat yang mendukung untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan pelajar. Namun, semua ini memerlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak; baik sekolah, orang tua, maupun siswanya sendiri.