Tutup
News

Sebutkan dan Jelaskan Macam-Macam Sifat Arus Modal Internasional

×

Sebutkan dan Jelaskan Macam-Macam Sifat Arus Modal Internasional

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Arus modal internasional merujuk pada aliran dana antara negara-negara melalui investasi langsung asing (FDI), pembelian atau penjualan saham perusahaan asing, atau pembelian surat utang pemerintah asing. Sifat arus modal internasional ini beragam dan memiliki pengaruh besar terhadap dan prestasi bisnis di tingkat global. Berikut adalah beberapa jenis arus modal internasional:

Baca Juga :   Presentasi secara Langsung Antara Presenter dan Audiens yang Saling Berjauhan dengan Bantuan Teknologi Komunikasi Disebut Apa?

1. Investasi Langsung Asing (FDI)

Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment – FDI) adalah ketika sebuah perusahaan memasukkan dana langsung ke dalam perusahaan atau proyek di negara lain. FDI dapat berupa pembentukan usaha baru, penggabungan atau akuisisi, atau ekspansi operasi yang sudah ada. FDI dianggap sebagai investasi jangka panjang, karena perusahaan akan meningkatkan pengaruh dan kehadiran mereka di negara tujuan.

Iklan
Baca Juga :   Sanksi Norma Hukum Bersifat Tegas dan Nyata: Apakah Maksud Dari Sifat Tegas Dalam Kalimat Tersebut?

2. Investasi Portofolio

Investasi Portofolio melibatkan pembelian saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya oleh investor asing dari sebuah perusahaan atau pemerintah di negara lain. Investasi ini biasanya dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan berupa dividen atau peningkatan nilai saham. Investasi portfolio biasanya bersifat jangka pendek dan lebih fluktuatif dibandingkan dengan FDI.

Baca Juga :   Kutub P pada Magnet Jarum Didekatkan pada Kutub Utara Magnet Batang, Ternyata Kutub P Ditolak, Berarti?

3. Pinjaman Internasional

Pinjaman internasional merupakan bentuk arus modal di mana pemerintah atau perusahaan meminjam dana dari lembaga keuangan internasional atau pemberi pinjaman asing. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pembangunan infrastruktur atau pembiayaan defisit anggaran.

4. Bantuan Luar Negeri

Arus modal tidak selalu bersifat komersial. Negara maju sering kali memberikan bantuan luar negeri, dalam bentuk pinjaman hibah atau kontribusi keuangan, kepada negara-negara berkembang untuk membantu perkembangan ekonomi mereka. Bantuan ini dapat diterima oleh pemerintah atau non-pemerintah.

Baca Juga :   Presiden Berhak Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPR, Hal Ini Tercantum dalam UUD 1945 Pasal?

5. Remitansi

Remitansi adalah uang yang dikirimkan kembali oleh pekerja migran ke negara asal mereka. Jumlah remitansi global sangat besar dan memiliki dampak ekonomi yang signifikan terhadap beberapa negara yang memiliki jumlah besar pekerja migran.

Semua bentuk arus modal internasional di atas memiliki peran masing-masing dalam ekonomi global, membantu dalam menyeimbangkan neraca pembayaran, menyediakan dana untuk investasi, dan mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Baca Juga :   Hukum: Peraturan-Peraturan yang Bersifat Memaksa yang Menentukan Tingkah Laku Manusia dalam Lingkungan Masyarakat yang Dibuat oleh Badan-Badan Resmi yang Berwajib, Pelanggaran Mana terhadap Peraturan-Peraturan tadi Berakibat Diumbilnya Tindakannya Itu dengan Hukuman Tertentu Adalah Pendapat dari Siapa?