Tutup
Artikel

Sentralisasi Ternyata Berkaitan dengan Permasalahan Otoritas dalam Suatu Organisasi: Analisa Mengenai Otoritas dan Dua Corak Otoritas

×

Sentralisasi Ternyata Berkaitan dengan Permasalahan Otoritas dalam Suatu Organisasi: Analisa Mengenai Otoritas dan Dua Corak Otoritas

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Otoritas adalah kekuatan yang mendukung suatu . Konsep ini esensial dalam manajemen dan operasionalisasi struktur mana pun. Permasalahan otoritas dalam sering kali muncul karena adanya ketidakjelasan, inkonsistensi, atau penyalahgunaan kekuatan. Banyaknya perdebatan mengenai sentralisasi dan desentralisasi otoritas dalam menghasilkan dua corak otoritas: otoritas sentralisasi dan otoritas desentralisasi.

Otoritas Sentralisasi

Otoritas Sentralisasi adalah pola di mana kekuasaan dan terpusat pada satu titik atau individu dalam . Dalam model ini, keputusan utama dan kebijakan berasal dari puncak hierarki organisasi. Terdapat banyak manfaat yang dihasilkan oleh model ini. Pertama, mencegah konflik penafsiran kebijakan karena keputusan dan arahan berasal dari satu sumber. Kedua, tindakan dan respons dapat lebih cepat karena jalur komunikasi lebih singkat.

Iklan
Baca Juga :   Bagian Web Browser yang Berfungsi untuk Menampilkan Icon-Icon yang Sering Kita Gunakan adalah

Namun, model ini juga memiliki kelemahan. Misalnya, potensi untuk terjadi bottleneck dalam proses jika individu atau tim yang memiliki otoritas tersebut sibuk atau tidak dapat dijangkau. Selain itu, ini juga menyebabkan kurangnya pemberdayaan dan partisipasi anggota lain dalam organisasi.

Otoritas Desentralisasi

Sebaliknya, otoritas desentralisasi adalah pola di mana kekuasaan dan dibagi di berbagai titik dalam organisasi. Dalam model ini, otoritas dan tanggung jawab dibagi antara berbagai individu atau departemen. Keuntungan dari model ini adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas karena setiap departemen atau individu memiliki otoritas untuk mengambil keputusan terkait tugas mereka.

Baca Juga :   Orang yang Bertugas Melakukan Casting Terhadap Para Pemain Peran dan Karakter adalah

Namun, model otoritas desentralisasi juga memiliki tantangannya. Keputusan dan kebijakan dapat menjadi inkonsisten atau bertentangan antara satu departemen dengan departemen lainnya. Selain itu, dapat menciptakan kerancuan dalam komunikasi dan penafsiran kebijakan jika tidak ada koordinasi yang baik dan dilaksanakan dengan cermat.

Kesimpulan

Dalam membuat keputusan tentang otoritas, organisasi harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti ukuran organisasi, tingkat kompleksitas tugas, dan . Dua corak otoritas tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, pilihan antara sentralisasi dan desentralisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi khusus suatu organisasi. Otoritas ideal adalah yang mempromosikan efisiensi, koordinasi, dan produktivitas sambil mempertahankan arah strategis dan kontrol yang tepat dari puncak organisasi.

Baca Juga :   Sistem Pencernaan pada Ikan: Di Dalam Rongga Mulutnya Tersusun Bagian Lidah Pendek yang Berada di Dasar