Tutup
News

Seorang Anak Menabung di Suatu Bank dengan Selisih Kenaikan Tabungan Antar Bulan Tetap: Menghitung Besar Tabungan Selama Dua Tahun

×

Seorang Anak Menabung di Suatu Bank dengan Selisih Kenaikan Tabungan Antar Bulan Tetap: Menghitung Besar Tabungan Selama Dua Tahun

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Mengerjakan keterampilan pengelolaan keuangan dari usia dini adalah pendekatan yang baik untuk membentuk kebiasaan menabung yang baik di kemudian hari. Dalam skenario ini, kita akan mengeksplorasi perjalanan seorang anak yang mulai menabung di bank, dengan peningkatan tabungan bulanan yang tetap. Dalam kasus ini, anak tersebut menabung Rp. 50.000,00 pada bulan pertama, Rp. 55.000,00 pada bulan kedua, Rp. 60.000,00 pada bulan ketiga, dan seterusnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui besar tabungan anak tersebut setelah dua tahun.

Baca Juga :   Perekonomian Nasional Diselenggarakan Berdasar Atas Demokrasi Ekonomi Dengan Prinsip Kebersamaan, Efisiensi Berkeadilan, Berkelanjutan, Berwawasan Lingkungan, Kemandirian, serta Dengan Menjaga Keseimbangan Kemajuan dan Kesatuan Ekonomi Nasional. Merupakan Isi Dari UUD 1945 Pasal 33 Ayat …

Merumuskan Permasalahan

Pada pandangan pertama, permasalahan ini tampak sederhana. Namun, ini merupakan sebuah soal berupa barisan aritmatika atau urutan dengan beda tetap. Dalam hal ini, selisih kenaikan tabungan antar bulan adalah Rp. 5.000,00. Dengan kata lain, tiap bulan anak ini menambahkan Rp. 5.000,00 ke jumlah yang ditabung pada bulan sebelumnya.

Iklan
Baca Juga :   Salah satu Sifat Virus Yaitu Virus Hanya Dapat Berkembang Biak di Sel-sel makhluk Hidup Lain: Hal ini Menunjukkan Bahwa Virus Bersifat Apa?

Menghitung Besar Tabungan

Untuk menghitung total tabungan setelah dua tahun (24 bulan), kita perlu menghitung jumlah dari barisan aritmatika ini. Barisan ini dimulai dari 50.000 dan berakhir di bulan ke 24. Kita dapat menggunakan rumus dari jumlah suatu barisan aritmatika:

Sn = n/2 * (a + Un)    Dimana,- Sn adalah jumlah total dari barisan- n adalah jumlah suku dalam barisan (jumlah bulan dalam kasus ini)- a adalah suku pertama- Un adalah suku terakhir

Diketahui:

Baca Juga :   Sempat Memberikan Keuntungan Bagi Belanda, Kongsi Dagang VOC Bangkrut dan Dibubarkan oleh Pemerintah Belanda pada 1799. Salah Satu Penyebab Kebangkrutan VOC Adalah…

- n = 24 (dua tahun)- a = Rp 50.000,00 (jumlah yang ditabung di bulan pertama)- Un = a + (n-1)d = Rp 50.000 + (24-1)*Rp 5.000 = Rp 165.000

Masukan nilai-nilai ini ke dalam rumus:

Sn = 24/2 * (Rp 50.000 + Rp 165.000) = 12 * Rp 215.000 = Rp 2.580.000,00

Jadi, besar tabungan anak tersebut selama dua tahun adalah Rp 2.580.000,00.

Konsep ini bukan saja penting dalam teori aritmatika, tetapi juga dalam praktiknya. Dengan pemahaman ini, kita dapat memahami seberapa banyak uang yang telah ditabung seorang anak dalam periode waktu tertentu. Selain itu, kita juga mampu memesankan betapa pentingnya konsistensi dan peningkatan dalam menabung.

Baca Juga :   Bu esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya. ternyata bu esther tetap kesulitan karena semua murid tetap bertanya padanya dan proses belajar masih berpusat pada guru. apa yang dapat bu esther lakukan?