Tutup
Artikel

Seorang Petani Membeli Beberapa Ekor Anak Kambing Dengan Harga 6000

×

Seorang Petani Membeli Beberapa Ekor Anak Kambing Dengan Harga 6000

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Seorang petani di kawasan perdesaan membeli beberapa ekor anak kambing dengan harga 6000. Ini adalah kisah tentang bagaimana beliau membuat keputusan berinvestasi pada ternak dengan tujuan memperkuat perekonomian keluarganya.

Perdagangan hewan ternak sejatinya sudah menjadi bagian dari masyarakat pedesaan sejak dahulu karena mempunyai peran penting dalam mendukung ekonomi lokal. Petani di pedesaan sering kali memiliki lebih dari satu jenis mata pencaharian seperti beternak, bercocok tanam, ataupun berkebun. Diantaranya, beternak menjadi salah satu sektor yang memiliki prospek yang baik dan dapat diandalkan sebagai alat untuk meningkatkan taraf hidup terutama dalam kasus ini, beternak anak kambing.

Iklan
Baca Juga :   Kata ‘Deskripsi’ yang Berasal dari Verba ‘to describe’ dalam Bahasa Inggris dan Maknanya

Dengan harga 6000, petani tersebut memutuskan untuk membeli beberapa ekor anak kambing. Harga ini bisa jadi sangat terjangkau bila dibandingkan dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Anak kambing nantinya bisa dirawat dan dibesarkan untuk dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi atau bisa diambil hasil dari susu dan dagingnya sebagai sumber pendapatan tambahan.

Baca Juga :   Kesanggupan dan Kerelaan Berkorban untuk Kepentingan Bangsa dan Negara Bersumber pada Apa?

Selain itu, anak kambing memiliki tingkat kelangsungan hidup yang cukup tinggi serta pakan yang tidak terlalu sulit untuk dicari. Hal ini tentu menjadi pertimbangan petani dalam memilih komoditi ternaknya. Dengan modal awal yang minimal dan pemeliharaan yang tidak terlalu rumit, petani tersebut dapat memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya untuk beternak anak kambing.

Baca Juga :   Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi dalam Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Berikut Ini, Kecuali

Keputusan petani tersebut menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinvestasi dengan modal yang minim dan cara yang sederhana. Bagaimanapun juga, perdagangan ternak seperti ini punya dampak langsung terhadap perekonomian petani dan keluarganya.

Jadi, jawabannya apa? Beternak bisa menjadi alternatif investasi yang menguntungkan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Dalam kasus ini, seorang petani dengan cerdas memanfaatkan peluang dengan membeli beberapa ekor anak kambing dengan harga 6000 yang nantinya bisa menjadi sumber pendapatan utama atau tambahan bagi keluarganya. Petani dengan keputusannya ini, bukan hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, namun juga membantu menggerakan roda ekonomi di masyarakat pedesaan.

Baca Juga :   Harapan Rakyat Indonesia terhadap Pemerintahan Orde Baru yang Ingin Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 Secara Murni dan Konsekuen Tidak Sepenuhnya Terwujud