Sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, serta hasilnya dapat segera dilihat setelah terjadi, umumnya dikenal dalam konteks ekonomi sebagai “jasa”. Konsep ini menjadi penting dalam perekonomian modern, di mana jasa telah menjadi komponen dominan ekonomi di banyak negara maju dan berkembang.
Karakteristik Jasa
Berbeda dengan barang, yang diproduksi, kemudian dijual, dan akhirnya dikonsumsi, jasa adalah produk yang diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Sebagai contoh, ketika Anda pergi ke salon rambut, layanan potong rambut dibuat (diproduksi) dan diterima (dikonsumsi) pada saat yang sama. Hasil dari proses ini, dalam hal ini rambut yang telah dipotong, dapat dilihat langsung setelah kejadian.
Jasa juga memiliki sifat yang membedakannya dari barang, yaitu:
- Intangibility – Jasa tidak dapat disentuh atau dilihat sebelum dibeli.
- Inseparability – Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia layanannya.
- Variability – Kualitas jasa dapat berfluktuasi karena melibatkan faktor manusia.
- Perishability – Jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan di masa mendatang.
Pentingnya Jasa dalam Perekonomian
Dalam perekonomian modern, sektor jasa telah menjadi lebih dominan dibandingkan dengan produksi barang fisik. Menurut data dari World Bank, pada tahun 2017, 65% dari produk domestik bruto global berasal dari sektor jasa. Dalam banyak ekonomi maju, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, persentasenya bahkan lebih tinggi.
Sebagai contoh khusus, jasa hukum, kesehatan, pendidikan, dan hiburan semuanya melibatkan produksi dan konsumsi bersamaan. Layanan ini biasanya dikonsumsi secara langsung setelah diproduksi dan hasilnya dapat langsung terlihat.
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan awal, sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan dan hasilnya dapat dilihat setelah terjadi disebut “jasa”. Pentingnya sektor jasa dalam perekonomian modern semakin meningkat, dan pemahaman tentang karakteristik unik jasa adalah penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan ekonomi.