Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi atau pengelompokan yang sistematis pada makhluk hidup. Pengetahuan kita tentang berbagai spesies makhluk hidup di dunia ini berawal dari penyusunan klasifikasi ini. Namun, pertanyaannya adalah siapakah tokoh yang pertama kali mengklasifikasikan makhluk hidup dalam sistem taksonomi?
Ilmuwan Swedia, Carolus Linnaeus, biasa dianggap sebagai “Bapak Taksonomi”. Sebab, Linnaeus merupakan orang pertama yang menciptakan sistem klasifikasi dalam taksonomi, yaitu sistem binomial nomenklatur. Dalam sistem ini, setiap spesies diberi dua nama: nama genus dan nama spesies. Contohnya, manusia diberi nama scientific, Homo sapiens[1%5E].
Linnaeus pertama kali mengaplikasikan sistem ini dalam karya utamanya, yaitu “Systema Naturae”, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1735. Bukan hanya menamai spesies, Linnaeus juga mengategorikan spesies berdasarkan karakteristik mereka ke dalam hierarki taksonomi: kerajaan, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies[1%5E].
Perlu diperhatikan, meskipun Linnaeus sering dianggap sebagai orang yang pertama kali mengembangkan taksonomi, banyak ilmuwan sebelumnya yang juga telah mencoba mengklasifikasikan makhluk hidup. Misalnya, Aristoteles, filosof Yunani kuno, juga telah mencoba mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi ‘hewan dengan darah' dan ‘hewan tanpa darah'. Namun, sistem Linnaeus yang sistematis dan universal ini yang akhirnya lebih luas diterima dan digunakan hingga saat ini[1%5E].
Jadi, jawabannya apa? Carolus Linnaeus adalah taksonom yang pertama kali mengklasifikasikan makhluk hidup dalam tingkatan takson.
Sources:
